MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) mencoba memicu konflik di Laut Hitam.
Oleh karenanya, Rusia menyatakan siap mempertahankan wilayahnya dengan segala cara, termasuk cara militer.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov pada Jumat (25/6/2021) sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Rusia Ancam Ledakkan Kapal Perang Inggris jika Berlayar Dekat Krimea
Ryabkov melontarkan tuduhan itu berselang sehari setelah dia mengancam bakal meledakkan kapal perang Inggris jika berlayar dekat Crimea lagi.
Kantor berita Rusia RIA melaporkan, Ryabkov menuding Washington dan London menabur perselisihan di kawasan itu karena enggan mengakui Crimea sebagai bagian dari Rusia.
Rusia menganggap daerah semenanjung di Laut Hitam itu sebagai bagian dari wilayahnya.
“Negeri Beruang Putih” mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014. Namun, dunia internasional tetap mengakui Crimea sebagai bagian dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Rusia Rilis Video saat Kapalnya Beri Tembakan Peringatan ke Kapal Inggris
"Washington dan London menyangkal kenyataan. Mereka mencoba memprovokasi konflik," kata Ryabkov.
"Ini adalah perairan teritorial Rusia, ini perbatasan kami. Saya dapat memastikan bahwa kami akan mempertahankannya dengan segala cara, termasuk militer," tambah Ryabkov.
Sebelumnya, pada Rabu (23/6/2021), Rusia menyatakan bahwa kapal penjaga pantainya melepaskan tembakan peringatan kepada kapal perusak Inggris, HMS Defender, di Laut Hitam.
Sebuah kapal penjaga pantai Rusia mulanya memperingatkan HMS Defender milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris karena akan melanggar perbatasan di Crimea.
Baca juga: Rusia Nyatakan Perkuat Hubungan Militer dengan Myanmar