Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Australia Dibunuh Tunawisma Setelah Mentraktir Makan

Kompas.com - 25/06/2021, 16:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

BRUNSWICK, KOMPAS.com – Seorang wanita di Australia dipukuli hingga tewas oleh seorang pria tunawisma di sebuah taman setelah wanita itu mentraktirnya makan malam.

Melansir The Sun, Kamis (24/6/2021), si wanita bernama Courtney Herron (25) sedangkan si pria tunawisma bernama Henry Hammond.

Dalam rekaman CCTV, keduanya terekam makan malam di restoran Vegie Bar di Brunswick, Australia.

Baca juga: Tak Tahu Punya Warisan Rp 12 Miliar, Wanita Ini Meninggal sebagai Tunawisma

Tragisnya, setelah keduanya menyelesaikan malam, Hammond membunuh Courtney saat mereka berjalan melewati Melbourne's Royal Park.

Hammond memukuli Courtney dengan ranting pohon sampai tewas.

Saking parahnya luka yang diderita korban di bagian kepala, ayah Courtney, John Herron, sampai tidak diizinkan melihat jenazah putrinya.

Ketika melakukan aksinya, Hammond mengaku mengalami delusi bahwa dia mengenal Courtney dari di masa lalu dan menyebut Courtney membunuh istrinya.

Baca juga: Dirikan Tenda di Tengah Broadway, Tunawisma ini Ternyata Pernah Bantu Pembunuh Sembunyikan Jenazah

"Jenazah Courtney ditutupi oleh kain dan yang bisa saya lakukan hanyalah menyentuh kakinya," kata John kepada 9News dalam program A Current Affair.

"Lukanya sangat parah sehingga petugas pemakaman tidak bisa menyatukan tengkoraknya lagi," tambah John.

Saat kejadian itu, Courtney juga merupakan tunawisma sehingga dan dia menumpang tidur di rumah temannya.

Polisi mengatakan, Courtney memiliki masalah kesehatan mental dan narkoba menjelang kematiannya.

Baca juga: Seorang Pria Tunawisma Berhasil Menyusup di Pangkalan Udara Militer AS Selama 5 Jam

Inspektur Andrew Stamper, yang memimpin penyelidikan, mengatakan bahwa Courtney mengalami masalah dengan obat-obatan terlarang dan kesehatan mental.

"Dan, seperti yang kita semua sadari, tunawisma sering menjadi faktor yang menyertai dua tantangan dalam hidup itu,” kata Stamper.

"Kami memiliki hasil dari pemeriksaan post-mortem yang mengungkapkan bahwa dia (Courtney) meninggal akibat pukulan yang mengerikan. Itulah satu-satunya cara untuk menggambarkannya," imbuh Stamper.

Setelah insiden itu, Hammond dinyatakan tidak bersalah karena diagnosis dengan gangguan skizofrenia. Selanjutnya, dia dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Thomas Embling.

Namun, John khawatir jika Hammond di masa depan mendapatkan hak bebas, Hammond bisa membahayakan wanita lain.

Baca juga: Kisah 2 Pemulung Sekaligus Tunawisma Menikah Setelah 24 Tahun, Dibantu Pemilik Salon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com