Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Lancarkan Serangan Palsu ke Kapal Perang Belanda Selama Berjam-jam di Laut Hitam

Kompas.com - 30/06/2021, 08:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Belanda pada Selasa (29/6/2021) menyatakan jet tempur Rusia melakukan "serangan palsu" terhadap kapal pengawal angkatan laut Belanda di Laut Hitam pekan lalu.

Insiden yang melibatkan Kapal Perang Belanda HNLMS Evertsen berlangsung selama lima jam pada Kamis lalu (24/6/2021), kata kementerian pertahanan Belanda melansir Business Insider.

Baca juga: Rusia Klaim 6 Kali Minta Baik-baik agar Kapal Perang Inggris Pergi sebelum Beri Tembakan Peringatan

Pesawat tempur Rusia yang dipersenjatai dengan rudal udara-permukaan, terbang rendah dan dekat kapal Angkatan Laut Kerajaan Belanda, seakan ingin melakukan serangan.

Kapal perang Belanda juga mengalami gangguan yang mengacaukan beberapa sistem elektronik di dalamnya, kata kementerian pertahanan.

Komandan kapal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Eversten berlayar di perairan internasional. Jadi tidak ada alasan untuk tindakan seperti yang dilakukan Rusia, yang disebutnya "tidak bertanggung jawab dan tidak aman."

"Evertsen memiliki hak untuk berlayar di sana. Tidak ada pembenaran apa pun untuk tindakan agresif semacam ini, yang juga secara tidak perlu meningkatkan kemungkinan kecelakaan," kata Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld-Schouten menanggapi tindakan Rusia melansir CNN.

Kapal Perang Belanda HNLMS Eversten tergabung dalam kelompok penyerang kapal induk multinasional yang dipimpin oleh kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth.

Kapal ini telah melakukan patroli di Laut Hitam dengan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Defender.

Baca juga: Rusia Uji Coba Kapal Selam Terbesar di Dunia dalam 30 Tahun Terakhir

Rabu lalu (23/6/2021), militer Rusia terbang di atas kapal perusak Inggris di Laut Hitam, kadang-kadang melakukan manuver, yang menurut Menteri Luar Negeri Inggris "tidak aman atau profesional."

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim bahwa tembakan peringatan ditembakkan dan bom dijatuhkan di jalur kapal perusak Inggris.

Kapal itu dituding memasuki perairan teritorialnya, klaim yang berasal dari pencaplokan Krimea oleh Rusia dan tidak diakui secara luas.

Kementerian pertahanan Inggris membantah versi peristiwa Rusia, dengan alasan bahwa tidak ada tembakan atau bom yang dijatuhkan.

Namun, Rusia tetap berpegang pada ceritanya dan bahkan mengancam akan menjatuhkan bom "tepat pada sasaran" jika terjadi gangguan lain.

Drama baru-baru ini di Laut Hitam terjadi hanya beberapa hari sebelum dimulainya latihan militer besar-besaran yang dipimpin oleh AS dan Ukraina.

Baca juga: Kapal Selam Terbaru Rusia Mendekat, Komandan Tertinggi AS Peringatkan Kekuatannya “Setara dengan Kita”

Sea Breeze 21 adalah latihan terbesar tahunan sejak pertama kali dimulai 27 tahun lalu, dan melibatkan 32 negara, 5.000 personel militer, 32 kapal, dan 40 pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com