Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Buka Laboratorium UFO di Dekat Fukushima Sehari Sebelum Laporan Pentagon Dirilis

Kompas.com - 30/06/2021, 06:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang membukaLaboratorium UFO Internasional, yang didedikasikan untuk meneliti fenomena yang tidak dapat dijelaskan (UFO) di dekat lokasi bencana nuklir Fukushima.

Laboratorium itu dibuka hampir setahun setelah dilaporkan bahwa Kementerian Pertahanan “Negeri Sakura” akan menyusun rencana untuk kemungkinan pertemuan dengan UFO.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Rilis Laporan soal UFO, Ini Ternyata Hasilnya

Menurut outlet berita Jepang The Mainichi, Laboratorium UFO Internasional dibuka pada 24 Juni. Itu tepat sehari sebelum Pentagon merilis laporan 9 halaman tentang fenomena udara tak dikenal.

Lab, yang diharapkan menjadi "UFO Interactive Hall" ini, akan “berusaha mengungkap teka-teki” dari obyek-obyek asing ini.

"Sampai sekarang, bahkan jika UFO ditemukan, informasi itu hanya dibagikan pada tingkat individu," kata Direkturnya adalah Takeharu Mikami, 51 tahun, pemimpin redaksi Mu, majalah ilmu supranatural.

“Saya berharap laboratorium penelitian akan berfungsi sebagai basis penerimaan informasi, dan mengarah pada penemuan-penemuan baru. Saya ingin mengetahui identitas mereka,” tambahnya melansir Daily Mail pada Selasa (29/6/2021).

Laboratorium UFO Internasional ini terletak di Iino, Prefektur Fukushima, hanya beberapa mil dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi (Fukushima-1) di Okuma, Fukushima.

Laboratorium UFO Internasional akan melihat sejumlah penampakan yang terjadi di dekat distrik tersebut, yang menyebut dirinya sebagai “kota kelahiran UFO.”

Pada 1970-an, sebuah objek berbentuk kerucut yang memancarkan cahaya terlihat di dekat Gunung Senganmori, yang akhirnya dikenal sebagai insiden Gunung Senganmori.

Baca juga: Peneliti UFO Sambut Baik Laporan Pentagon soal Fenomena Udara Tak Dikenal

Tangkap layar bangunan laboratorium penelitian yang didedikasikan untuk fenomena yang tidak dapat dijelaskan (UFO) di dekat lokasi bencana nuklir Fukushima.GOOGLE via DAILY MAIL Tangkap layar bangunan laboratorium penelitian yang didedikasikan untuk fenomena yang tidak dapat dijelaskan (UFO) di dekat lokasi bencana nuklir Fukushima.

Mikami ingin warga di daerah itu berbagi foto dengan laboratorium.

“Khususnya selama karantina (Covid-19), lihat ke langit dan lihat apakah Anda bisa melihat sesuatu. Saya berharap lembaga penelitian akan menjadi basis untuk menerima lebih banyak informasi tentang UFO sehingga kita bisa mengetahui apa sebenarnya UFO itu,” kata Mikami dalam sebuah artikel yang diterjemahkan dari Kyodo News.

Pada Mei 2020, Kementerian Pertahanan Jepang mulai “mempertimbangkan prosedur untuk menanggapi, merekam, dan melaporkan pertemuan dengan subyek asing ini.”

Tetapi sifat yang tidak diketahui dari obyek tersebut dikhawatirkan dapat membingungkan pilot dari Self-Defense Forces Jepang, termasuk jet tempur F-15,' menurut Nippon News.

Pembaruan dari Kementerian Pertahanan Jepang datang hanya satu minggu setelah Pentagon secara resmi merilis tiga video fenomena udara tak dikenal, yang diambil oleh pesawat Angkatan Laut yang telah beredar di publik selama bertahun-tahun.

Pekan lalu, laporan yang telah lama ditunggu-tunggu dari Pentagon tentang “fenomena udara tak dikenal” (UAP) tidak memberikan penjelasan untuk 140 dari 144 pengamatan sejak 2004.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com