Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Masih Menikmati 5G, China Sudah Siapkan Jaringan 6G untuk 2030

Kompas.com - 30/06/2021, 08:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Lena Li, seorang mahasiswi asal China menyimpan harapan tinggi ketika mendarat di Australia untuk mempelajari teknik telekomunikasi.

Dalam bayangannya, Australia, sebagai negara di mana Wi-Fi pertama kali ditemukan adalah negara yang maju dalam hal teknologi.

Namun kenyataannya tidaklah seindah yang ia bayangkan.

Baca juga: Samsung Uji Coba Jaringan 6G, Download Tembus 6 Gigabit per Detik

"Waktu saya video call dengan orangtua saya di WeChat, sering muncul di layar pesan bahwa koneksi internet tidak bagus, di layar ibu saya, dikatakan internet saya buruk," ujar Lena yang berusia 25 tahun.

"Dalam lingkaran pertemanan mahasiswa internasional dari China, kami sering bergurau tentang internet di Australia. Kami sering menyebutnya secepat 'kura-kura'."

Ketika Australia masih mengembangkan jaringan seluler 5G, China telah mengumumkan bahwa jaringan seluler 6G-nya akan tersedia di pasar komersil sembilan tahun lagi, menurut surat keterangan yang dirilis awal bulan ini.

Lena ingin bekerja di perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei di Australia, namun perusahaan tersebut dilarang menjual barang 5G di Australia karena masalah keamanan nasional.

Kini, perusahaan Huawei dilaporkan akan mengirimkan dua satelit bulan depan untuk mengetes teknologi 6G yang akan diluncurkan.

Sementara itu, Amerika Serikat yang dikenal dengan kemajuan teknologinya, berusaha merebut kembali gelar tersebut dengan membuat peraturan baru dan mengerahkan uang mereka untuk keperluan penelitian demi bersaing dengan teknologi China.

Walau 6G di titik ini masih sangat teoritis, karena kemungkinan akan baru muncul 10 tahun lagi, perebutan dominasi takhta teknologi nirkabel sedang memanas.

Apa sih 6G itu? Dan apa bedanya dengan 5G?

6G berarti generasi keenam konektivitas seluler nirkabel.

Standar jaringan seluler diperbaharui setiap sepuluh tahun, bermula dari 1G di tahun 1980 hingga 5G di tahun 2020.

Jadi, 6G diperkirakan akan mulai beredar di tahun 2030 dan menjanjikan jaringan internet yang lebih cepat dari jaringan sebelumnya.

Pakar komunikasi Profesor Branka Vucetic, direktur Pusat IoT (Internet of Things) dan Telekomunikasi di University of Sydney, berada di garis terdepan pengembangan dan penelitian jaringan 5G dan 6G di Australia.

Ia mengatakan, jaringan 6G akan memenuhi janji yang tidak dipenuhi jaringan 5G, dengan kemampuan yang bisa lebih diandalkan dan harga yang murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com