SYDNEY, KOMPAS.com - Satu lagi pebulutangkis asal Indonesia Setyana Mapasa yang akan mewakili Australia dalam pertandingan di Olimpiade Tokyo yang berlangsung dari tanggal 27 Juli sampai 8 Agustus mendatang.
Setyana Mapasa akan terjun di nomor ganda putri bersama pasangannya, Gronya Somerville, setelah mereka lolos kualifikasi sebagai 16 pasangan terbaik dunia untuk bertanding di Olimpiade.
Pemain asal Indonesia sebelumnya yang mewakili Australia di Olimpiade adalah Lenny Permana yang bermain di Olimpiade Athena 2004 dan Eugenia Tanaka di Olimpiade Beijing 2008.
Baca juga: Bulu Tangkis, Lumbung Medali Emas Indonesia di Olimpiade
Saat itu Lenny bermain di tunggal putri, sedangkan Eugenia bermain di ganda putri.
Setyana yang memilki nama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa, berusia 25 tahun dan lahir di Manado, Sulawesi Utara dan pindah ke Australia sejak tahun 2013.
"Saya tidak pernah melupakan bahwa saya orang Indonesia, namun saya bangga bisa mewakili Australia di Olimpiade Tokyo," kata Setyana dalam percakapan dengan wartawan ABC Sastra Wijaya hari Selasa (29/06).
"Kita akan berusaha tampil yang terbaik saja," katanya.
Setyaana mengaku jika persiapannya menjelang Olimpiade terganggu, karena adanya wabah baru penularan Covid-19 di Australia, termasuk di Sydney, kota di mana ia tinggal.
"Ini tidak akan menjadi alasan tetapi saya sudah beberapa hari ini tidak bisa berlatih karena adanya lockdown di Sydney. Sedangkan Gronya tinggal di Melbourne."
"Kami seharusnya akan terbang ke Gold Coast untuk latihan bersama sebelum terbang ke Tokyo, namun Gold Coast juga lockdown, jadi belum jelas keadaannya."
Baca juga: 4 Kota Besar di Australia Lockdown, 10 Juta Orang Terkurung
Di tahun 2013, Tyana, panggilan akrabnya, pernah mewakili Indonesia di tingkat junior dan mendapat medali perak dalam kejuaraan dunia beregu campuran.
"Di tahun itu juga ada tim pemandu dari Australia yang menawarkan kepada papa dan mama saya agar saya pindah bermain untuk Australia."
"Kebetulan saya waktu itu lagi cedera. Tawaran itu saya terima dengan perkiraan waktu barangkali hanya akan bermain satu dua tahun sebelum melanjutkan sekolah," jelasnya.
Pertandingan di Tokyo nanti akan jadi keikutsertaan Tyana pertama kalinya di Olimpiade mewakili Australia.