Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Aktifkan Bendungan Pembangkit Listrik Terbesar Ke-2 di Dunia

Kompas.com - 28/06/2021, 23:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Dua unit pembangkit pertama dari bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia secara resmi diaktifkan, Senin (28/6/2021), di barat daya China, kata pemerintah negara itu.

Bendungan Baihetan di Sungai Jinsha, anak sungai Yangtze, adalah bagian dari upaya China untuk mengekang lonjakan permintaan bahan bakar fosil.

China membangun lebih banyak pembangkit-pembangkit listrik tenaga air meski penggunaan bendungan saat ini tidak lagi disukai di negara-negara lain karena keluhan lingkungan.

Baca juga: Usai Ramai Gerakan Blokir Produknya, CEO Sebut Nike “Merek China dan untuk China”

Pengumuman itu muncul menjelang perayaan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis yang berkuasa minggu ini.

Bendungan Baihetan setinggi 289 meter ini direncanakan memiliki 16 unit pembangkit dengan kapasitas produksi masing-masing 1 juta kilowatt.

Bendungan itu akan menjadi bendungan terbesar kedua dalam jenis ukuran setelah Bendungan Tiga Ngarai, dibuka pada tahun 2003 di Yangtze, dengan kapasitas pembangkit 22,5 juta kilowatt.

Kedua bendungan itu dibangun oleh perusahaan pemerintah Three Gorges Group Corp, investor terbesar di dunia dalam pembangkit listrik tenaga air, surya dan angin.

Pembangkit listrik tenaga air kehilangan dukungan di negara-negara lain karena munculnya keluhan masyarakat terkait eksistensinya. Keberadaannya kerap menimbulkan banjir, merusak lahan pertanian, mengganggu ekologi sungai, mengancam ikan dan spesies lainnya.

Meskipun dikritik oleh para pemerhati lingkungan, para pemimpin China membangun lebih banyak bendungan dalam upaya mengurangi ketergantungan pada batu bara dan untuk mengekang lonjakan permintaan minyak dan gas impor.

China memimpin dunia dalam pengembangan teknologi transmisi tegangan ultra-tinggi, atau UHV. China mampu mengirimkan tenaga listrik yang diproduksinya di bendungan-bendungan di barat daya negara itu ke Shanghai dan kota-kota lain di bagian timurnya.

Setelah beroperasi penuh, Pembangkit Listrik Tenaga Air Baihetan akan menghilangkan kebutuhan untuk membakar 20 juta ton batu bara setiap tahun, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip pernyataan Three Gorges Group.

Baca juga: Misi Ambisius China: Kirim Manusia ke Mars dan Bangun Pangkalan Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com