Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO dan Ukraina Akhiri Latihan Gabungan Berskala Besar di Laut Hitam

Kompas.com - 11/07/2021, 21:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Ukraina dan NATO mengakhiri latihan gabungan di Laut Hitam yang melibatkan puluhan kapal perang.

Latihan tersebut digelar tak lama setelah kapal patroli Rusia memberikan tembakan peringatan kepada kapal perusak Inggris di lepas pantai Crimea, Laut Hitam, bulan lalu.

Melansir Associated Press, latihan gabungan tersebut dinamakan Sea Breeze 2021 yang berlangsung selama dua pekan dan berakhir pada Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Pesawat Tempur Rusia Latihan Mengebom Kapal Musuh di Laut Hitam

Salah satu kapal perusak milik Amerika Serikat (AS), USS Ross, ikut serta dalam latihan gabungan yang melibatkan 30 kapal tempur dan 40 pesawat tersebut.

Kapten Kapal USS Ross Komodor John D John mengatakan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para personel dari masing-masing negara.

“Kami ingin menunjukkan kepada semua orang, komunitas internasional, bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat mengeklaim Laut Hitam atau perairan internasional mana pun,” kata John.

“Perairan ini milik komunitas internasional, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua negara memiliki akses ke rute pelayaran internasional,” sambung John.

Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Palsu ke Kapal Perang Belanda Selama Berjam-jam di Laut Hitam

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya memantau kegiatan Sea Breeze 2021 dengan cermat.

Militer Rusia juga melakukan serangkaian latihan di Laut Hitam dan di wilayah barat daya negara tersebut.

Dalam latihan itu, sejumlah pesawat tempur milik Mokswa berlatih melakukan pengeboman dan rudal pertahanan udara jarak jauh dikerahkan untuk melindungi pantai.

Bulan lalu, Rusia mengatakan salah satu kapalnya melepaskan tembakan peringatan dan satu unit pesawat tempurnya menjatuhkan bom di jalur HMS Defender di Laut Hitam.

Baca juga: Rusia Tuding Inggris dan AS Sengaja Picu Konflik di Laut Hitam

HMS Defender merupakan kapal perusak milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Rusia menyatakan, pihaknya sengaja mengirim tembakan peringatan dan untuk mengusir HMS Defender di perairan dekat Crimea.

Rusia mengecam manuver HMS Defender di Laut Hitam tersebut sebagai provokasi.

Moskwa juga mengancam bahwa lain kali pihaknya tak segan untuk langsung menembak kapal lain yang melakukan pelanggaran di wilayahnya di masa mendatang.

Baca juga: Ketegangan di Ukraina Meningkat, AS Kirim Kapal Perusak ke Laut Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com