Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Jaringan Bisnis Indonesia, KBRI Moskwa Bidik Pasar Belarus

Kompas.com - 04/10/2021, 17:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - KBRI Moskwa mengadakan Forum Bisnis untuk mendorong pelaku bisnis Indonesia agar memperluas jaringan dan terus berupaya memasuki pasar Belarus.

Demikian pidato dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, saat membuka acara “Belarus–Indonesia Business Meeting: Enhancing Business Relations”.

Acara tersebut diselenggarakan KBRI Moskwa bersama dengan Belarus Chamber of Commerce and Industry (BelCCI) pada Jumat (1/10/2021) di Minsk, ibu kota Belarus.

Baca juga: Ketika Museum Moskwa Rusia Penuh Batik Indonesia selama Sebulan Penuh

“Kegiatan ini merupakan upaya berkesinambungan KBRI Moskwa untuk memetakan potensi pasar di wilayah akreditasi, serta secara khusus dengan Belarus, diharapkan akan berdampak untuk menutup defisit perdagangan yang sangat besar."

"Kiranya Forum Bisnis ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha Indonesia, serta membuka kontak dengan pebisnis Belarus,” ujar Dubes Jose Tavares dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Nilai impor Indonesia atas beberapa produk dari Belarus masih besar, seperti pupuk (potassium), permesinan dan alat berat (dump truck), sedangkan nilai ekspor produk Indonesia ke Belarus masih kecil, seperti produk perikanan, karet alam dan alat musik

Forum Bisnis berlangsung secara hybrid, perpaduan antara luring dan daring, yang diikuti sekitar 100 peserta para pelaku bisnis kedua negara, baik perusahaan besar maupun UMKM, serta pemangku kepentingan dari kementerian/lembaga terkait.

Turut hadir pula Dubes Belarus untuk Indonesia, Valery Kolesnik, yang menyampaikan perlunya terus mendorong angka perdagangan dan investasi karena nilainya masih kecil, meskipun nilai perdagangan bilateral saat ini hampir menyentuh tingkat sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Tampil pula Pemkot Probolinggo yang menyampaikan presentasi video mengenai potensi kerja sama dan investasi di Probolinggo.

Selain itu, beberapa narasumber Indonesia dari pemerintahan, asosiasi dan pelaku bisnis juga menyampaikan paparannya masing-masing.

Baca juga: Promosikan Indonesia, KBRI Beijing Putar Film Kartini di China

Peserta luring Forum Bisnis Belarus-Indonesia.KBRI MOSKWA Peserta luring Forum Bisnis Belarus-Indonesia.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI, Ridwan Djamaluddin, menawarkan peluang investasi di bidang tambang di Indonesia seperti nikel dan tembaga di Sulawesi, bauksit di Kalimantan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Bambang Tjahjono, memaparkan seputar tren keperluan peralatan berat yang digunakan pada tambang yang ditekankan pada kebijakan pengutamaan produksi komponen lokal, serta prospek bagi vendor dan investor di bidang pertambangan.

Kemudian paparan Direktur Marketing PT. Kelola Mina Laut (KML), Novi Saputra, menginformasikan bahwa 90 persen produksinya ditujukan untuk ekspor dan menawarkan berbagai produk perikanan ke pihak Belarus, antara lain tuna, red snapper, udang, kepiting, surimi, dried seafood, sayuran beku, kacang edamame, dan ubi.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Forum Bisnis yang diadakan KBRI Moskwa di Minsk ini. Bahkan perusahaan kami ingin menjajaki lebih lanjut dan terbuka untuk melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha Indonesia”, ungkap Igor Matyushev, salah satu peserta luring, perwakilan perusahaan Belarus, John Dory LLC (supplier produk ikan dan seafood), yang secara khusus juga memberikan perhatian terhadap paparan dari KML.

Peserta luring lainnya dari sebuah perusahaan nasional Belarus di bidang industri makanan, Belgospishcheprom, juga secara langsung menyatakan keinginannya kepada Dubes Jose Tavares untuk memperoleh kontak langsung dengan penghasil minyak kelapa sawit Indonesia.

Baca juga: Didukung KBRI Roma, Batik Durian Lubuklinggau Tampil di Milan Fashion Week 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com