Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Habis, Pasukan AS Jatuhkan Banyak Toilet Bekas di Perang Vietnam

Kompas.com - 24/09/2021, 18:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Perang tak hanya menyimpan kisah mengerikan. Banyak hal aneh bin ajaib yang juga terjadi.

Pada 1965, Perang Vietnam sudah berlangsung sekitar 10 tahun.

Pasukan AS mulai kering kerontang. Selain kesulitan memenangkan perang, mereka mengalami kekurangan pasokan persenjataan.

Pesawat pengebom AS mengalami hal yang sama.

Bahkan saat melancarkan misi ke wilayah musuh di Vietnam Utara, mereka hanya membawa separuh muatan.

Baca juga: Seluk Beluk Agen Oranye, Zat Berbahaya AS di Perang Vietnam

Cantelan bom di pesawat banyak yang kosong. Para pilot pun jadi menganggur.

Dilansir berbagai sumber, para pilot AS lantas memasang cantelan bom di pesawat dengan toilet bekas.

Inilah "bom toilet bekas" yang bersejarah, yang menyemarakkan Perang Vietnam. Membayangkan hal ini tentu bisa mengocok perut.

Tapi sekali lagi, ini perang, bukan lucu-lucuan.

Baca juga: Garis Waktu Perang Vietnam dan Langkah Viet Cong Kalahkan AS

Bayangkan, toilet yang dijatuhkan dari ketinggian, dan menghantam benda di bawahnya.

Keras dan padatnya toilet, yang biasanya diduduki, saat itu malah berpotensi menghantam kepala sampai pecah.

Belum lagi pecahan keramik yang terlempar dari ledakan bom menakjubkan ini. Tajamnya bisa melukai kulit dan mata.

Tapi, anekdot lain menyebut bahwa kalau bom yang terlempar masih utuh, pasukan Viet Cong kebingungan akan mengambilnya.

Mereka berpikir bahwa itu adalah barang mewah.

Baca juga: Jatuhnya Afghanistan Dibandingkan dengan Akhir Perang Vietnam, Apa Kemiripannya

Pada bulan Oktober 1965, pilot Angkatan Laut AS (US Navy) bahkan menggunakan bom toilet “secara resmi”.

Ini untuk merayakan penggunaan bom oleh militer AS yang telah mencapai 6 juta buah.

Satu pesawat jenis A-1 Skyraider membawa juru kamera untuk mengabadikan penjatuhan bom-bom toilet itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com