Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bom Habis, Pasukan AS Jatuhkan Banyak Toilet Bekas di Perang Vietnam

KOMPAS.com - Perang tak hanya menyimpan kisah mengerikan. Banyak hal aneh bin ajaib yang juga terjadi.

Pada 1965, Perang Vietnam sudah berlangsung sekitar 10 tahun.

Pasukan AS mulai kering kerontang. Selain kesulitan memenangkan perang, mereka mengalami kekurangan pasokan persenjataan.

Pesawat pengebom AS mengalami hal yang sama.

Bahkan saat melancarkan misi ke wilayah musuh di Vietnam Utara, mereka hanya membawa separuh muatan.

Cantelan bom di pesawat banyak yang kosong. Para pilot pun jadi menganggur.

Dilansir berbagai sumber, para pilot AS lantas memasang cantelan bom di pesawat dengan toilet bekas.

Inilah "bom toilet bekas" yang bersejarah, yang menyemarakkan Perang Vietnam. Membayangkan hal ini tentu bisa mengocok perut.

Tapi sekali lagi, ini perang, bukan lucu-lucuan.

Bayangkan, toilet yang dijatuhkan dari ketinggian, dan menghantam benda di bawahnya.

Keras dan padatnya toilet, yang biasanya diduduki, saat itu malah berpotensi menghantam kepala sampai pecah.

Belum lagi pecahan keramik yang terlempar dari ledakan bom menakjubkan ini. Tajamnya bisa melukai kulit dan mata.

Tapi, anekdot lain menyebut bahwa kalau bom yang terlempar masih utuh, pasukan Viet Cong kebingungan akan mengambilnya.

Mereka berpikir bahwa itu adalah barang mewah.

Pada bulan Oktober 1965, pilot Angkatan Laut AS (US Navy) bahkan menggunakan bom toilet “secara resmi”.

Ini untuk merayakan penggunaan bom oleh militer AS yang telah mencapai 6 juta buah.

Satu pesawat jenis A-1 Skyraider membawa juru kamera untuk mengabadikan penjatuhan bom-bom toilet itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/24/182013370/bom-habis-pasukan-as-jatuhkan-banyak-toilet-bekas-di-perang-vietnam

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke