Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Terancam Gagal Bayar Utang, Menkeu Minta Bantuan Perusahaan Besar

Kompas.com - 24/09/2021, 16:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,Bloomberg

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen meminta bantuan sejumlah perusahaan keuangan besar di Wall Street dalam beberapa hari terakhir agar AS keluar dari ancaman gagal membayar utang yang menumpuk.

Yellen telah menghubungi beberapa CEO kondang termasuk Jamie Dimon dari JPMorgan Chase & Co, Jane Fraser dari Citigroup Inc, Charlie Scharf dari Wells Fargo & Co, Brian Moynihan dari Bank of America Corp, dan seorang pejabat senior di Goldman Sachs Group Inc.

Dia meminta para petinggi perusahaan keuangan terbesar tersebut untuk menekan Partai Republik supaya mendukung usul pemerintah menaikkan atau menangguhkan plafon utang.

Baca juga: AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang Rp 400.000 Triliun, Bahaya Besar Mengintai

Kabar tersebut disampaikan sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Bloomberg.

Upaya yang dilakukan Yellen tersebut adalah aksi terbaru dari pemerintah untuk mencegah potensi krisis di AS jika tidak lagi dapat meminjam uang untuk membayar tagihannya.

Pada Selasa, (21/9/2021) DPR AS mengesahkan RUU yang akan menangguhkan plafon utang selama lebih dari satu tahun, tetapi langkah itu hampir pasti gagal di Senat.

Seorang juru bicara di Kementerian Keuangan AS menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan oleh Bloomberg.

Baca juga: Pria Ini Bakar Mobil Bentley agar Dapat Uang Asuransi untuk Bayar Utang Rp 1,7 Miliar

AS terlilit utang lebih dari 28 trililun dollar AS atau melampaui Rp 400.000 triliun dan terancam tak bisa membayarnya pada Oktober.

Jika benar-benar tak bisa membayar utang, bahaya besar telah mengintai “Negeri Paman Sam”. Padahal perekonomian AS sedang berupaya pulih dari Covid-19.

Perusahaan jasa keuangan Moody's Analytics memperingatkan bahwa jika AS gagal membayar utang, negara tersebut terancam jatuh ke jurang resesi.

Baca juga: Selain Kaget Kas Kosong, Presiden Zambia Sebut Utang Negaranya Lampaui Rp 181 Triliun

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com