"Di dasar atmosfer Gliese 1214 b yang kaya air, air seharusnya merupakan cairan yang sangat kritis," tambahnya.
Tidak seperti planet terestrial, planet ini tidak memiliki permukaan padat, sehingga ketinggian atmosfer sulit ditentukan.
Sebaliknya, para ilmuwan atmosfer memperkenalkan konsep yang disebut ketinggian skala, ketinggian yang ditentukan oleh perubahan peningkatan atau penurunan tekanan atmosfer dengan jumlah yang ditentukan.
Di Bumi, ketinggian skala sekitar 6 mil (10 kilometer), sedangkan di Gliese 1214 b tiga kali lebih dalam.
"Kami memprediksi bahwa air ionik atau plasma dapat terlihat jauh di dalam planet ini," kata Narita.
"Namun, kami mungkin tidak dapat menemukan es bertekanan tinggi di dalam Gliese 1214 b," tambahnya.
Baca juga: Planet Dingin Ada di Seluruh Galaksi Bima Sakti, Studi Temukan
Meskipun air sering dianggap sebagai bahan yang diperlukan untuk kehidupan oleh para ilmuwan, Narita tidak berpikir bahwa planet ini menjanjikan kehidupan.
"Meskipun uap air bisa ada di atmosfer, air cair, yaitu lautan, tidak akan ada di permukaan planet ini," katanya.
"Jadi sayangnya, kami tidak berpikir planet ini akan layak huni."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.