Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Agustus dalam Sejarah: Bulan Phobos Planet Mars Ditemukan pada 1877

Kompas.com - 18/08/2021, 10:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Mars, Si Planet Merah. Planet paling familiar bagi pendiduk Bumi. Di dalamnya, ada jutaan misteri yang belum terungkap.

Tapi, kerja penelitian luar angkasa banyak mengungkap hal penting di balik Mars. Termasuk penemuan satelit terbesar di planet merah itu.

Para ilmuwan awalnya berpikir bahwa Mars tidak memiliki bulan. Ilmuwan Johannes Kepler lantas menyatakan adanya kemungkinan dua satelit di sekitar planet Mars.

Baca juga: NASA Buka Lowongan untuk Orang yang Ingin Hidup seperti di Planet Mars

Menurut perkiraan Kepler, Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan. Jupiter, pada saat itu, diketahui memiliki empat satelit.

Planet Mars yang berada di tengah-tengah kedua planet ini, kemungkinan memiliki dua satelit.

Hal ini pun dipecahkan stronom Amerika, Asaph Hall, yang melakukan penelitian menyeluruh di Mars.

Akhirnya, pada tahun 1877, ditemukan material kecil yang mengorbit. Hall menemukan Deimos pada 12 Agustus dan Phobos pada 18 Agustus 1877.

Keduanya dikenal sebagai satelit Mars.

Baca juga: Batu Mars yang Dibawa Hilang Misterius, Ilmuwan NASA Bingung

Phobos dan Deimos, sebenarnya lebih mirip asteroid daripada bulan. Ukurannya juga sangat kecil. Phobos, berdiameter 22 kilometer, sementara Deimos 13 kilometer.

Ini membuat keduanya menjadi satelit dengan ukuran terkecil di sistem tata surya.

Keduanya juga terbuat dari bahan yang menyerupai karbonat tipe I atau II, yakni zat yang menyusun asteroid.

Deimos yang memiliki jarak 20.069 km dari Mars lebih tampak seperti bintang di langit malam.

Sedangkan ketika penuh dan bersinar pada titik terang, Deimos lebih mirip dengan Venus.

Phobos yang mengorbit Mars dengan jarak 6.000 kilometer, hanya memiliki besar sepertiga Bulan milik Bumi.

Baca juga: Robot Perseverance Berhasil Kumpulkan Batuan Mars, tapi Sampel Lenyap

Peneliti menyatakan, Phobos selalu berputar ke dalam dengan kecepatan 1,8 meter setiap abad.
Dalam 50 juta tahun, bulan ini akan bertabrakan dengan Mars atau menjadi cincin puing.

Sedangkan Deimos, di sisi lain, justru perlahan-lahan menjauh dari planet Mars.

Meskipun belum ada misi penjelajahan Phobos dan Deimos sebagai tujuan utamanya, beberapa pesawat ruang angkasa telah mengambil beberapa gambar selama terbang.

Salah satunya Mariner 9 milik NASA pada tahun 1971, yang mengambil gambar Deimos dan Phobos dari kejauhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com