Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Afghanistan Serukan Dunia Jangan Akui Pemerintah Bentukan Taliban

Kompas.com - 16/09/2021, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

KOMPAS.com – Sejumlah diplomat Afghanistan dari pemerintah Kabul yang digulingkan berseru kepada komunitas internasional agar tidak mengakui pemerintah yang dibentuk Taliban.

Seruan tersebut mereka sampaikan melalui pernyataan bersama pada Rabu (15/9/2021) sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Pernyataan itu ditandatangani oleh 24 diplomat Afghanistan yang pernah bekerja di kedutaan asing dan misi internasional.

Baca juga: Pakistan Minta Dunia Terlibat dengan Afghanistan yang Dipimpin Taliban

“Kami berkecil hati bahwa setelah 20 tahun keterlibatan, sekutu kami meninggalkan Afghanistan dan meninggalkan orang-orang kami di bawah belas kasihan kelompok teroris,” tulis para diplomat itu dalam pernyataan tersebut.

“Kami sangat percaya pengambilalihan Taliban di Afghanistan akan memperpanjang penderitaan warga Afghanistan dan selanjutnya akan merusak keamanan internasional,” sambung mereka.

Mereka menambahkan, Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan melalui cara-cara ilegal dan kekerasan.

Baca juga: China Berperan Penting bagi Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Ini Alasannya

“Dan mendirikan pemerintahan mereka akan memiliki konsekuensi bencana bagi keamanan regional dan global,” imbuh para diplomat tersebut.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dapat menginspirasi kelompok teroris dan ekstremis di seluruh dunia.

Para diplomat itu juga mendesak para pemimpin internasional untuk menempuh segala cara untuk mengakhiri kekerasan Taliban terhadap perempuan, masyarakat sipil, aktivis, dan jurnalis.

Baca juga: Dilanda Isu Perpecahan, Para Pemimpin Taliban Adu Mulut di Istana Kepresidenan Afghanistan

Mereka juga menyerukan pembentukan pemerintahan yang dinegosiasikan secara politis, inklusif, dan sah di Afghanistan.

Taliban berhasil merebut Kabul pada 15 Agustus dan membuat mantan Presiden Afghanistan Ashrag Ghani kabur ke luar negeri.

Selang beberapa hari setelah merebut Kabul, kelompok tersebut mengumumkan pemerintahan sementara yang terdiri dari tokoh-tokoh senior Taliban.

Baca juga: Sebulan Kuasai Afghanistan, Taliban Dihantui Berbagai Masalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com