Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 September dalam Sejarah: Papua Nugini Merdeka pada 1975

Kompas.com - 16/09/2021, 12:58 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Papua Nugini, negara yang berbatasan langsung dengan Papua, Indonesia, merdeka pada 16 September 1975.

Sejarah panjang kemerdekaan Papua Nugini bisa diawali dari Ortis de Rates, orang Spanyol yang mendarat dan memberikan nama New Guinea pada 1545.

Menurut Ortis, hal ini karena penduduknya serupa dengan penduduk Guinea, Afrika.

Baca juga: Papua Nugini Tegaskan Hormati Kedaulatan Indonesia atas Papua

Sedangkan nama Papua diberikan Jorge de Manases, orang Portugal, ketika menemukan pantai barat Provinsi Papua, Indonesia pada 1562. Papua artinya "berambut keriting".

Seperti pernah diulas Kompas.com, tahun 1828, belahan Barat Papua yaitu Provinsi Papua mulai dikuasai Belanda.

Pada 1873, Kapten Moresby menyatakan belahan timur pulau tersebut dibawah kekuasan Inggris.

Pada Perang Dunia I, Australia berhasil menduduki New Guinea dari jajahan Jerman. Hingga pada 2 Mei 1921, Australia diberi mandat oleh liga bangsa-bangsa atas wilayah tersebut dengan nama Wilayah New Guinea.

Pada 1946, berdasarkan persetujuan PBB, Australia ditetapkan sebagai penguasa atas kedua wilayah Papua dan New Guinea.

Baca juga: Minat Belajar Tinggi, Bahasa Indonesia Disiarkan di Radio Papua Nugini

Kemudian pada 1951, dibentuklah Dewan Legislatif Papua dan New Guinea, namun kemudian berganti dengan House of Assembly yang berjumlah 64 orang.

Melalui dewan tersebut, ditetapkan perubahan nama menjadi Papua Nuigini atau sering disebut Papua Nuigini pada 1971.

Tanggal 1 September 1973, Papua Nuigini memperoleh pemerintahannya sendiri yang dipimpin oleh Chief Minister yang dijabat Michael Somare.

Kemudian 16 September 1975, Papua Nuigini memperoleh kemerdekaan penuh dari Australia dan selanjutnya menjadi anggota Persemakmuran.

Baca juga: Bakal Bangun Kasino Pertama di Negaranya, Papua Nugini Tuai Kontroversi

Pada 10 Oktober 1975, Papua Nuigini diterima menjadi anggota PBB ke 142.

Setelah merdeka Chief Minister diganti menjadi Perdana Menteri.

Gubernur Jenderal juga turut diangkat sebagai wakil Ratu Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com