ISLAMABAD, KOMPAS.com – Pakistan mendesak dunia untuk terlibat dengan Afghanistan yang dipimpin Taliban.
Pakistan juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mendengarkan pesannya saat Washington tengah menilai kembali hubungannya dengan Islamabad.
Pernyataan tersebut disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Pakistan Moeed Yusuf kepawa wartawan di Islamabad, Rabu (15/9/2021).
Yusuf menuturkan, Pakistan terus mengadvokasi penyelesaian politik untuk konflik di Afghanistan sambil menekankan bahwa solusi militer tidak mungkin dilakukan.
Dia menambahkan, Washington perlu memperhatikan dan mendengarkan nasihat Islamabad untuk meningkatkan keterlibatannya dengan pemerintah baru Afghanistan yang dipimpin Taliban.
Sebelumnya, “Negeri Paman Sam” mengisyaratkan bahwa pekan ini pihaknya sedang meninjau hubungannya dengan Pakistan.
“Jika harus ada penilaian ulang, penilaian ulang harus menyimpulkan bahwa apa yang dikatakan Pakistan masuk akal. Jadi sekarang apa yang dikatakan Pakistan harus kita dengar dengan adil,” tutur Yusuf.
Baca juga: Milisi Taliban Kirim Pesan ke Negara-negara Barat: Kembalilah dengan Uang, Bukan Senjata
Pada Senin (13/9/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington akan melihat hubungannya dengan Pakistan dalam beberapa pekan mendatang.
Blinken menuturkan, tinjauan tersebut dilakukan untuk merumuskan peran apa bakal diambil Washington untuk masa depan Afghanistan.
Pakistan memiliki hubungan yang dalam dengan Taliban dan dituduh mendukung kelompok itu saat mereka memerangi pemerintah Afghanistan yang didukung AS selama 20 tahun.
Namun, tuduhan tersebut selalu dibantah oleh Islamabad.
Baca juga: Dua Pemimpin Senior Taliban Hilang dari Pandangan Publik, Diduga Terbunuh atau Terluka Parah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.