Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 08:08 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com – Pakistan mendesak dunia untuk terlibat dengan Afghanistan yang dipimpin Taliban.

Pakistan juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mendengarkan pesannya saat Washington tengah menilai kembali hubungannya dengan Islamabad.

Pernyataan tersebut disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Pakistan Moeed Yusuf kepawa wartawan di Islamabad, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Abdul Ghani Baradar Muncul di Video setelah Dikabarkan Terluka, Bantah Adanya Perpecahan Internal Taliban

Yusuf menuturkan, Pakistan terus mengadvokasi penyelesaian politik untuk konflik di Afghanistan sambil menekankan bahwa solusi militer tidak mungkin dilakukan.

Dia menambahkan, Washington perlu memperhatikan dan mendengarkan nasihat Islamabad untuk meningkatkan keterlibatannya dengan pemerintah baru Afghanistan yang dipimpin Taliban.

Sebelumnya, “Negeri Paman Sam” mengisyaratkan bahwa pekan ini pihaknya sedang meninjau hubungannya dengan Pakistan.

“Jika harus ada penilaian ulang, penilaian ulang harus menyimpulkan bahwa apa yang dikatakan Pakistan masuk akal. Jadi sekarang apa yang dikatakan Pakistan harus kita dengar dengan adil,” tutur Yusuf.

Baca juga: Milisi Taliban Kirim Pesan ke Negara-negara Barat: Kembalilah dengan Uang, Bukan Senjata

Pada Senin (13/9/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington akan melihat hubungannya dengan Pakistan dalam beberapa pekan mendatang.

Blinken menuturkan, tinjauan tersebut dilakukan untuk merumuskan peran apa bakal diambil Washington untuk masa depan Afghanistan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan memiliki hubungan yang dalam dengan Taliban dan dituduh mendukung kelompok itu saat mereka memerangi pemerintah Afghanistan yang didukung AS selama 20 tahun.

Namun, tuduhan tersebut selalu dibantah oleh Islamabad.

Baca juga: Dua Pemimpin Senior Taliban Hilang dari Pandangan Publik, Diduga Terbunuh atau Terluka Parah

Halaman:
Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Global
Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Global
Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Global
Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Global
Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Global
Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Global
Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

Global
Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Global
Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Global
Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Global
Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Global
Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Global
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+