Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada Mayat-mayat di Jalan" Saat Perang Antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan Semakin Berkobar

Kompas.com - 04/08/2021, 09:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - "Taliban tidak akan mengasihani kami dan pemerintah tidak akan menghentikan pengeboman," ratapan penduduk Afghanistan.

Penduduk Lashkar Gah di Afghanistan selatan adalah satu dari ribuan orang yang terjebak atau melarikan diri untuk bertahan hidup, saat berlangsung pertempuran sengit antara militan Taliban dan pemerintah.

Sejumlah narasumber berita yang dilansir Kompas.com dari BBC tidak menyebutkan nama (anonim) karena alasan keamanan.

Baca juga: Sejumlah Ibu Kota Provinsi Jatuh di Tangan Taliban, Presiden Afghanistan Salahkan AS Buru-buru Tarik Pasukan

"Ada mayat-mayat di jalan. Kami tidak tahu apakah mereka warga sipil atau Taliban," kata seorang pria kepada layanan BBC Afghanistan dalam sebuah wawancara di Whatsapp.

"Puluhan keluarga telah meninggalkan rumah mereka dan menetap di dekat sungai Helmand," ungkapnya.

Penduduk setempat yang ketakutan lainnya mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan.

Bagi Taliban, mengambil alih kekuasaan di ibu kota provinsi Helmand akan menjadi nilai simbolik yang besar, setelah para pasukan asing menarik diri dari Afghanistan.

Helmand adalah pusat dari kampanye militer AS dan Inggris.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan lainnya memperingatkan krisis kemanusiaan yang memburuk. Setidaknya 40 warga sipil tewas di Lahkar Gah sehari terakhir ini, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (4/8/2021).

Tentara Afghanistan mendesak warga sipil untuk meninggalkan Lashkar Gah menjelang serangan besar-besaran terhadap Taliban, kelompok garis keras yang digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan pimpinan AS pada 20 tahun lalu.

Baca juga: Taliban Serang Bandara Kandahar di Afghanistan dengan Roket

Di tempat lain di selatan, Taliban mencoba untuk merebut Kandahar, bekas benteng mereka, dan bentrokan juga meningkat di Herat di barat Afghanistan.

Pertempuran telah berlanjut di Lashkar Gah selama berhari-hari, dengan militan sekarang dilaporkan menguasai sebagian besar distrik.

"Kami sedang melalui hari-hari yang sulit," kata seorang pelajar di kota itu kepada BBC.

"Taliban menembak di darat dan pasukan udara pemerintah di langit," ucapnya.

Seorang pria lain mengatakan pada Minggu (1/8/2021), "Taliban dapat dilihat di jalan-jalan kota. Kehadiran Taliban telah mengejutkan orang-orang di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com