Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Serang Bandara Kandahar di Afghanistan dengan Roket

Kompas.com - 01/08/2021, 15:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KABUL, KOMPAS.com – Sedikitnya tiga roket menghantam bandara Kandahar, Afganistan pada Sabtu (31/7/2021) malam waktu setempat.

Mengutip pernyataan Taliban, Reuters melaporkan bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan roket itu.

Serangan itu dilakukan untuk menyetop serangan udara yang diluncurkan dari bandara Kandahar sebagaimana dilansir DW.

Baca juga: Xi Jinping Desak China Persiapkan Militer di Tengah Kekhawatiran Keamanan Afghanistan

Kepada Reuters, seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa bandara tersebut digunakan untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok itu.

Akibat serangan roket itu, sebagian dari landasan pacunya mengalami kerusakan sehingga pihak berwenang menangguhkan semua penerbangan.

Bandara Kandahar merupakan pangkalan Angkatan Udara Afghanistan. Pangkalan tersebut merupakan tempat penting untuk menyediakan logistik.

Selain itu, bandara Kandahar mampu memberikan dukungan udara yang diperlukan untuk mencegah pemberontak menyerbu kota terbesar kedua di Afghanistan itu.

Baca juga: Tentara Afghanistan Pukul Mundur Milisi Taliban di 3 Kota Besar

Fasilitas ini juga menyediakan perlindungan udara untuk sebagian besar wilayah Afghanistan selatan.

Meski Taliban berhasil menduduki daerah pedesaan dengan cepat, kelompok tersebut belum mampu menjangkau kota-kota besar Afghanistan.

Tapi, beberapa hari terakhir, Taliban cukup berani menggempur sejumlah kota besar di Afghanistan.

Serbuan tersebut memicu pertempuran sengit antara tentara Afghanistan melawan milisi Taliban.

Baca juga: Taliban Akui Anggotanya Bunuh Komedian Ternama Afghanistan

Serangan roket di bandara Kandahar itu terjadi ketika Taliban membuat kemajuan di kota Lashkar Gah, provinsi Helmand.

Kepala dewan provinsi Helmand mengatakan, dia meminta pengerahan pasukan khusus di kota berpenduduk 200.000 jiwa itu.

Seorang warga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia melihat pertempuran di sana tidak akan berakhir.

"Taliban tidak akan mengasihani kami, dan pemerintah juga tidak akan menghentikan pengeboman," kata warga tersebut.

Pertempuran juga terjadi di pinggiran kota Herat. Di sana, sekitar 100 milisi Taliban dilaporkan tewas.

Baca juga: Milisi Taliban Masuki Ibu Kota Provinsi, Bentrok Hebat dengan Tentara Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com