KABUL, KOMPAS.com - "Taliban tidak akan mengasihani kami dan pemerintah tidak akan menghentikan pengeboman," ratapan penduduk Afghanistan.
Penduduk Lashkar Gah di Afghanistan selatan adalah satu dari ribuan orang yang terjebak atau melarikan diri untuk bertahan hidup, saat berlangsung pertempuran sengit antara militan Taliban dan pemerintah.
Sejumlah narasumber berita yang dilansir Kompas.com dari BBC tidak menyebutkan nama (anonim) karena alasan keamanan.
"Ada mayat-mayat di jalan. Kami tidak tahu apakah mereka warga sipil atau Taliban," kata seorang pria kepada layanan BBC Afghanistan dalam sebuah wawancara di Whatsapp.
"Puluhan keluarga telah meninggalkan rumah mereka dan menetap di dekat sungai Helmand," ungkapnya.
Penduduk setempat yang ketakutan lainnya mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan.
Bagi Taliban, mengambil alih kekuasaan di ibu kota provinsi Helmand akan menjadi nilai simbolik yang besar, setelah para pasukan asing menarik diri dari Afghanistan.
Helmand adalah pusat dari kampanye militer AS dan Inggris.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan lainnya memperingatkan krisis kemanusiaan yang memburuk. Setidaknya 40 warga sipil tewas di Lahkar Gah sehari terakhir ini, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (4/8/2021).
Tentara Afghanistan mendesak warga sipil untuk meninggalkan Lashkar Gah menjelang serangan besar-besaran terhadap Taliban, kelompok garis keras yang digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan pimpinan AS pada 20 tahun lalu.
Baca juga: Taliban Serang Bandara Kandahar di Afghanistan dengan Roket
Di tempat lain di selatan, Taliban mencoba untuk merebut Kandahar, bekas benteng mereka, dan bentrokan juga meningkat di Herat di barat Afghanistan.
Pertempuran telah berlanjut di Lashkar Gah selama berhari-hari, dengan militan sekarang dilaporkan menguasai sebagian besar distrik.
"Kami sedang melalui hari-hari yang sulit," kata seorang pelajar di kota itu kepada BBC.
"Taliban menembak di darat dan pasukan udara pemerintah di langit," ucapnya.
Seorang pria lain mengatakan pada Minggu (1/8/2021), "Taliban dapat dilihat di jalan-jalan kota. Kehadiran Taliban telah mengejutkan orang-orang di sini.