Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin G7 Bahas Asal Usul Covid-19 di Saat WHO Masih Buka Teori Kebocoran Lab Wuhan

Kompas.com - 13/06/2021, 10:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

CORNWALL, KOMPAS.com - Para pemimpin G7 disebut mendiskusikan dari mana Covid-19 yang tengah menyerang dunia berasal.

Kabar itu muncul di saat Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih membuka sejumlah kemungkinan, termasuk virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Cornwall, Inggris, turut serta Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Uni Eropa Dukung Penyelidikan Baru Asal Usul Covid-19, Desak Akses Penuh ke Situs Penyelidikan

Saat itu, mereka membahas mengenai krisis yang ditimbulkan virus corona dan upaya mencegah wabah lain di masa depan.

Dalam kesempatan itu, Tedros meminta agar anggota G7 membantun gol vaksinasi 70 persen populasi dunia saat pertemuan selanjutnya diadakan di Jerman, 2022 mendatang.

Berbicara kepada awak media seusai pertemuan, Dirjen WHO itu mengakui asal usul Covid-19 dibahas dalam rapat.

Mei lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan intelijen untuk meningkatkan pencarian mereka dari mana corona berasal.

Termasuk, memperhitungkan kemungkinan bahwa virus tersebut bocor dari laboratorium di Wuhan, kota pertama terdeteksinya wabah.

"Saya kira publik layak mengetahui dari mana virus ini, sehingga kami bisa mencegahnya," papar Tedros.

Baca juga: WHO Mengaku Tak Bisa Paksa China Berikan Informasi Asal Usul Covid-19

Dia membenarkan saat ini, badan kesehatan di bawah PBB itu mempersiapkan fase kedua penyelidikan corona.

Tedros mengungkapkan di fase kedua ini, dia berharap bisa mendapatkan transparansi dan kerja sama dari China.

"Kami yakin segala hipotesis harus dipikirkan, dan kami harus segera mengerjakan fase kedua ini supaya tahu dari mana virusnya berasal," jelasnya.

Baca juga: Asal-usul Covid-19 dapat Mengancam Jatuhnya Rezim Komunis China

Spekulasi dari mana virus itu berasal membuat hubungan Beijing dengan negara Barat lainnya memanas belakangan ini.

"Negeri Panda" yang gusar menyebut upaya AS menyelidiki asal usul corona layaknya mencari saat mereka mencari senjata pemusnah massal di Irak.

Dilansir Sky News Sabtu (12/6/2021), tim yang dikirim WHO ke China dalam laporannya sempat menekankan bahwa Covid-19 tidak bocor dari Institut Virologi Wuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com