Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Para Pemimpin G7 Bahas Asal Usul Covid-19 di Saat WHO Masih Buka Teori Kebocoran Lab Wuhan

Kabar itu muncul di saat Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih membuka sejumlah kemungkinan, termasuk virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Cornwall, Inggris, turut serta Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Saat itu, mereka membahas mengenai krisis yang ditimbulkan virus corona dan upaya mencegah wabah lain di masa depan.

Dalam kesempatan itu, Tedros meminta agar anggota G7 membantun gol vaksinasi 70 persen populasi dunia saat pertemuan selanjutnya diadakan di Jerman, 2022 mendatang.

Berbicara kepada awak media seusai pertemuan, Dirjen WHO itu mengakui asal usul Covid-19 dibahas dalam rapat.

Mei lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan intelijen untuk meningkatkan pencarian mereka dari mana corona berasal.

Termasuk, memperhitungkan kemungkinan bahwa virus tersebut bocor dari laboratorium di Wuhan, kota pertama terdeteksinya wabah.

"Saya kira publik layak mengetahui dari mana virus ini, sehingga kami bisa mencegahnya," papar Tedros.

Dia membenarkan saat ini, badan kesehatan di bawah PBB itu mempersiapkan fase kedua penyelidikan corona.

Tedros mengungkapkan di fase kedua ini, dia berharap bisa mendapatkan transparansi dan kerja sama dari China.

"Kami yakin segala hipotesis harus dipikirkan, dan kami harus segera mengerjakan fase kedua ini supaya tahu dari mana virusnya berasal," jelasnya.

Spekulasi dari mana virus itu berasal membuat hubungan Beijing dengan negara Barat lainnya memanas belakangan ini.

"Negeri Panda" yang gusar menyebut upaya AS menyelidiki asal usul corona layaknya mencari saat mereka mencari senjata pemusnah massal di Irak.

Dilansir Sky News Sabtu (12/6/2021), tim yang dikirim WHO ke China dalam laporannya sempat menekankan bahwa Covid-19 tidak bocor dari Institut Virologi Wuhan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/13/105002370/para-pemimpin-g7-bahas-asal-usul-covid-19-di-saat-who-masih-buka-teori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke