Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Bantah Rusia Kirim Satelit Canggih ke Iran

Kompas.com - 12/06/2021, 13:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin membantah laporan media Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia akan mengirimkan sistem satelit canggih ke Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam wawancaranya dengan NBC News yang disiarkan pada Jumat (11/6/2021).

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada Kamis (10/6/2021) bahwa Moskwa sedang bersiap untuk memberikan Iran sebuah satelit Kanopus-V.

Baca juga: Rusia Bakal Beri Iran Satelit Canggih, Mampu Awasi Pangkalan Militer Israel

Satelit tersebut dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang memungkinkan Teheran memantau fasilitas musuh-musuhnya di Timur Tengah.

Putin menyebut laporan dari The Washington Post tersebut sebagai “sampah” sebagaimana dilansir AFP.

"Kami memang memiliki rencana kerja sama dengan Iran, termasuk kerja sama militer dan teknis," katanya kepada NBC News.

Putin menambahkan, kabar yang menyebut Rusia akan mengirimi Iran satelit Kanopus-V hanyalah berita palsu.

Baca juga: Satelit Kanopus-V Siap Dikirimkan Rusia ke Iran, AS Khawatir

“Paling tidak, saya tidak tahu apa-apa tentang hal semacam ini, mereka yang membicarakannya mungkin akan tahu lebih banyak tentang itu. Itu hanya omong kosong, sampah,” ujar Putin.

Bantahan tersebut dilontarkan Putin beberapa hari sebelum dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss, pada Rabu (16/6/2021).

Saat ini, Biden tengah melakukan tur luar negeri pertamanya di Eropa sejak menduduki Gedung Putih.

Dia diperkirakan akan mengajukan banyak keluhan kepada Putin termasuk campur tangan Rusia dalam pemilu AS dan peretasan yang konon terkait dengan Rusia.

Baca juga: Di Inggris Muncul Kecurigaan UFO Adalah Drone Canggih dari Rusia dan China

The Washington Post mengutip pejabat AS, mantan pejabat AS, dan pejabat di Timur Tengah bahwa Rusia bersiap memberi Iran satelit canggih.

Satelit tersebut dapat diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan dan merupakan hasil dari lobi-lobi petinggi Garda Revolusi Iran terhadap Rusia.

Satelit itu memungkinkan Iran memantau pangkalan Israel dan kehadiran pasukan AS di Irak.

Kendati demikian, kapabilitas satelit itu masih jauh di bawah satelit mata-mata milik “Negeri Paman Sam”.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS Saat Latihan Militer Besar-besaran di Pasifik

Iran memiliki hubungan yang tegang dengan banyak negara di kawasan Timur Tengah termasuk Israel.

Musuh-musuh Iran juga khawatir bahwa negara tersebut dapat berbagi citra satelit Kanopus-V dengan proksi di Yaman, Irak, dan Lebanon.

Satelit itu dapat diluncurkan di Rusia. Selain itu, para ahli dari Rusia telah memberi pelatihan terhadap kru Iran di darat yang akan mengoperasikan satelit tersebut.

Baca juga: Putin: Hubungan AS-Rusia Capai Titik Terendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com