Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Inggris Muncul Kecurigaan UFO Adalah Drone Canggih dari Rusia dan China

Kompas.com - 11/06/2021, 18:26 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mencurigai UFO yang muncul di wilayahnya adalah drone canggih dari Rusia dan China, sehingga perlu dipantau.

Tobias Ellwood, ketua Komite Pertahanan Inggris mengatakan kepada The Sun Online bahwa Inggris harus mengikuti jejak AS yang saat ini sedang mempersiapkan laporan intelijen penting tentang UFO.

UFO mulanya diyakini hanya teori konspirasi, kini telah menjadi perdebatan keamanan nasional di berbagai negara setelah serangkaian video yang direkam personel militer di AS muncul.

Baca juga: Menanti Kejelasan UFO dari Publikasi Laporan Militer AS

Masalah UFO yang sekarang sering disebut sebagai Fenomena Udara Tak Dikenal (UAPs), telah menarik perhatian Senat di AS dengan meminta laporannya, dan akan dirilis pada Juni ini.

Masalah UAPs telah dibahas dalam konferensi pers Gedung Putih, mantan pejabat pertahanan, dan setidaknya dua mantan presiden, yaitu Barack Obama dan Bill Clinton.

Pejabat intelijen AS telah menyusun dokumen untuk Kongres setelah sejumlah video yang direkam oleh personel Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS bocor di media.

Rekaman aneh menunjukkan penampakan benda-benda yang tampaknya menentang semua pemahaman konvensional, tentang bagaimana pesawat bergerak.

Penampakan terbaru yang diketahui publik menunjukkan 14 UFO mengerumuni kapal penjelajah USS Omaha pada 2019.

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

Ellwood yang merupakan mantan menteri pertahanan mengatakan UAPs bisa jadi ancaman drone canggih dari negara-negara seperti Rusia dan China, serta negara yang disebut sebagai kelompok teroris. Sehingga, menurutnya perlu untuk diselidiki lebih lanjut.

Dia menggambarkan laju perubahan teknologi saat ini adalah "fenomenal" dengan kecanggihan yang meningkat dan berpotensi memiliki teknologi hipersonik, berupa drone atau kapal selam tak berawak.

"Jelas ada banyak sekali penampakan (UAPs) yang tidak dapat dijelaskan dan itu tidak bisa dianggap sebagai imajinasi atau berlebihan," kata anggota parlemen Konservatif untuk Bournemouth East itu seperti yang dilansir dariThe Sun pada Kamis (10/6/2021).

“Mengingat munculnya teknologi canggih yang sekarang dimanfaatkan oleh aktor negara dan non-negara, kami membutuhkan pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik terhadap wilayah udara kami," ungkapnya.

Baca juga: 27 Negara Bentuk Koalisi Internasional Pemburu UFO

"Kita harus dapat menyingkirkan, mengidentifikasi, dan memberi label objek apa pun di langit kita, dan saat ini kita tidak dapat melakukannya, yang mengarah pada semua jenis spekulasi tentang apa yang mungkin ada di luar sana," lanjutnya.

Sementara ini, pemerintah Inggris belum merespons secara formal masalah UAPs, hanya menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki program investigasi UFO.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa departemen tersebut telah dibubarkan pada 2009. Namun, diperkiran dapat dihidupkan lagi tergantung hasil temuan AS, menurut laporan The Telegraph.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com