Menanti Kejelasan UFO dari Publikasi Laporan Militer AS

WASHINGTIN DC, KOMPAS.com - Sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat tentang penampakan benda terbang tak dikenal (UFO) tidak menemukan bukti aktivitas alien, tetapi tidak mengesampingkan hal itu.

Tinjauan terhadap 120 insiden diprediksi akan menyimpulkan bahwa teknologi AS tidak terlibat dalam banyak kasus, menurut para pejabat kepada media AS melansir BBC pada Jumat (4/6/2021).

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

Namun di luar itu, pejabat itu juga menilai laporan tersebut tidak membuat penilaian pasti tentang benda apa itu.

Versi laporan yang terbuka untuk publik akan diserahkan kepada anggota parlemen pada Juni.

Laporan tersebut merupakan produk dari satuan tugas militer yang dibentuk tahun lalu. Mereka menyelidiki penampakan udara yang tidak dapat dijelaskan selama beberapa dekade di wilayah udara AS.

Departemen Pertahanan AS mengatakan ingin "meningkatkan pemahamannya" tentang fenomena udara tak dikenal (UAP), yang juga dikenal sebagai UFO, dan menentukan apakah mereka menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS.

Laporan itu diamanatkan bersamaan dalam paket bantuan pandemi yang ditandatangani oleh mantan Presiden AS Donald Trump tahun lalu.

Pengumuman itu telah menangkap imajinasi publik di AS, di mana penampakan UFO telah lama menjadi sumber intrik dan teori konspirasi alien.

Spekulasi tentang isi laporan telah berkembang di kalangan penggemar UFO menjelang rilis ke Kongres AS yang dijadwalkan pada 25 Juni.

Baca juga: 27 Negara Bentuk Koalisi Internasional Pemburu UFO

Teknologi China atau Rusia?

Rincian penelitian pertama kali dilaporkan pada Kamis (3/6/2021) oleh surat kabar New York Times, diikuti oleh penyiar CNN dan Washington Post.

Outlet media tersebut mengatakan mereka berbicara dengan beberapa pejabat pemerintah tentang temuan laporan yang sangat dinanti.

Menurut para pejabat dari 120 lebih insiden yang didokumentasikan selama dua dekade terakhir, sebagian besar dilaporkan oleh personel Angkatan Laut AS. Sementara beberapa melibatkan militer asing.

CNN telah berbicara dengan tiga sumber, yang menyatakan laporan itu tidak mengesampingkan aktivitas luar angkasa sebagai penjelasan yang mungkin dalam beberapa kasus ini.

Namun Times melaporkan, tidak ada bukti bahwa fenomena udara yang disaksikan oleh pilot Angkatan Laut AS dalam beberapa tahun terakhir adalah pesawat ruang angkasa asing.

Mengutip pejabat intelijen, surat kabar itu mengatakan teknologi eksperimental dari kekuatan saingan, seperti China atau Rusia, dapat menjelaskan setidaknya beberapa dari fenomena udara itu.