Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Migrasi Gajah Tinggalkan Jejak Kerusakan Lebih dari Rute Jakarta-Semarang

Kompas.com - 05/06/2021, 09:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Kawanan gajah yang bermigrasi dari cagar alam telah menyebabkan kekacauan di China, dan meninggalkan jejak lebih panjang dari rute Jakarta-Semarang.

Kawanan 15 gajah yang mengamuk meninggalkan kerusakan saat mereka mencapai pinggiran Kunming, ibu kota provinsi Yunnan. Mereka menerobos cagar alam di prefektur Xishuangbanna Dai pada 16 April.

Baca juga: Kawanan Gajah di Kebun Binatang Israel Ini Lindungi Bayi Mereka dari Roket Hamas

Para ahli mengklaim pemimpin kawanan yang 'tidak berpengalaman' itu tampaknya 'tersesat', sampai seolah membajak kota di China, yang berpenduduk tujuh juta orang.

Daily Mail mewartakan pada Kamis (3/6/2021), hewan-hewan liar itu telah menyebabkan kekacauan dengan berjalan di jalan-jalan perkotaan. Jendela-jendela perumahan di Kunming yang mereka lewati pecah karena terjangan belalai.

Hal itu tetapi terjadi meski sejumlah upaya dilakukan para pejabat untuk mengalihkan mereka dari kota berpenduduk tujuh juta orang di barat daya itu.

Setelah kawanan itu mencapai Jinning, salah satu dari tujuh distrik di Kunming, pada Rabu malam (2/6/2021) pemerintah kota mengeluarkan peringatan.

Pihak berwenang mengumumkan larangan untuk mengepung dan bahkan melihat kawanan gajah itu, apalagi mengganggu mereka menggunakan petasan atau bahan lain.

Rekaman video, yang diambil dari darat dan udara oleh lusinan drone, menunjukkan gajah-gajah itu membuat kekacauan saat mereka membajak jalan-jalan perumahan, berjalan di jalan masuk rumah orang, dan mengunyah tanaman pertanian.

Baca juga: 18 Gajah Tewas di Hutan Lindung India Diduga Tersambar Petir


Upaya pengalihan rute

Pemerintah distrik semi-pedesaan Jinning mengeluarkan pemberitahuan yang mendesak penduduk untuk tidak meninggalkan jagung atau makanan lain di halaman atau apapun yang mungkin menarik perhatian.

Penduduk juga diperingatkan untuk tinggal di dalam rumah dan menghindari kontak dengan mereka.

Kawanan itu telah melewati kota-kota di sepanjang rute mereka hingga membuat jalan-jalan ditutup, lumbung penduduk “dirampok.”

Kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan senilai sekitar 1 juta dollar AS (Rp 14,3 miliar). Tidak ada cedera yang dilaporkan.

Pada Selasa (1/6/2021), kawanan itu muncul di sebuah rumah jompo dan menyodokkan belalai mereka ke beberapa kamar.

Kejadian itu membuat seorang lelaki tua bersembunyi di bawah tempat tidurnya, menurut warga yang diwawancarai oleh saluran online Jimu News.

Jalan-jalan telah diblokir menggunakan truk sementara 18 ton nanas dan jagung telah disebar dalam upaya untuk membawa gajah menjauh dari distrik Jinning yang berpenduduk di kota itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com