Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putin Bantah Rusia Kirim Satelit Canggih ke Iran

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin membantah laporan media Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia akan mengirimkan sistem satelit canggih ke Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam wawancaranya dengan NBC News yang disiarkan pada Jumat (11/6/2021).

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada Kamis (10/6/2021) bahwa Moskwa sedang bersiap untuk memberikan Iran sebuah satelit Kanopus-V.

Satelit tersebut dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang memungkinkan Teheran memantau fasilitas musuh-musuhnya di Timur Tengah.

Putin menyebut laporan dari The Washington Post tersebut sebagai “sampah” sebagaimana dilansir AFP.

"Kami memang memiliki rencana kerja sama dengan Iran, termasuk kerja sama militer dan teknis," katanya kepada NBC News.

Putin menambahkan, kabar yang menyebut Rusia akan mengirimi Iran satelit Kanopus-V hanyalah berita palsu.

“Paling tidak, saya tidak tahu apa-apa tentang hal semacam ini, mereka yang membicarakannya mungkin akan tahu lebih banyak tentang itu. Itu hanya omong kosong, sampah,” ujar Putin.

Bantahan tersebut dilontarkan Putin beberapa hari sebelum dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss, pada Rabu (16/6/2021).

Saat ini, Biden tengah melakukan tur luar negeri pertamanya di Eropa sejak menduduki Gedung Putih.

Dia diperkirakan akan mengajukan banyak keluhan kepada Putin termasuk campur tangan Rusia dalam pemilu AS dan peretasan yang konon terkait dengan Rusia.

The Washington Post mengutip pejabat AS, mantan pejabat AS, dan pejabat di Timur Tengah bahwa Rusia bersiap memberi Iran satelit canggih.

Satelit tersebut dapat diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan dan merupakan hasil dari lobi-lobi petinggi Garda Revolusi Iran terhadap Rusia.

Satelit itu memungkinkan Iran memantau pangkalan Israel dan kehadiran pasukan AS di Irak.

Kendati demikian, kapabilitas satelit itu masih jauh di bawah satelit mata-mata milik “Negeri Paman Sam”.

Iran memiliki hubungan yang tegang dengan banyak negara di kawasan Timur Tengah termasuk Israel.

Musuh-musuh Iran juga khawatir bahwa negara tersebut dapat berbagi citra satelit Kanopus-V dengan proksi di Yaman, Irak, dan Lebanon.

Satelit itu dapat diluncurkan di Rusia. Selain itu, para ahli dari Rusia telah memberi pelatihan terhadap kru Iran di darat yang akan mengoperasikan satelit tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/12/131815170/putin-bantah-rusia-kirim-satelit-canggih-ke-iran

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke