Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Beri Perlindungan Duta Besar Myanmar yang Diusir Junta Militer

Kompas.com - 09/04/2021, 18:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris menawarkan perlindungan bagi Duta Besar Myanmar untuk London, Kyaw Zwar Minn, yang diusir dari Kedutaannya oleh junta militer.

Kyaw Zwar Minn mengatakan kedutaannya telah direbut oleh militer pada awal pekan ini dan ia dikunci di luar gedung hingga bermalam di mobil saja.

"Kami mengutuk cara militer Myanmar di London melarang duta besarnya masuk ke kedutaan pada Kamis malam (8/4/2021)," demikian pernyataan kantor Kementerian Luar Negeri Inggris seperti yang dilansir dari The Guardian pada Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Diusir dari Kedutaan, Dubes Myanmar untuk Inggris Tidur di Mobil

"Kami menghormati keberanian Kyaw Zwar Minn dalam membela rakyat Myanmar," imbuhnya.

Ia melanjutkan, "Mengingat perilaku pelecehan terhadap Minn, kami memastikan dia dapat hidup dengan aman di Inggris, sambil menunggu ia mengambil keputusan selanjutnya."

"Kami terus menyerukan diakhirinya kudeta di Myanmar dan dikembalikannya demokrasi," ucapnya.

Kyaw Zwar Minn baru saja bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Nigel Adams pada Kamis (8/4/2021).

Sementara, Kyaw Zwar Minn telah meminta otoritas Inggris untuk tidak mengakui atase militer yang merebut kedutaan Myanmar di Inggris tersebut, sebagai perwakilan diplomatik Myanmar yang sah.

Baca juga: Perusahaan Permata Sumber Dana Militer Myanmar Dijatuhi Sanksi AS Saat Korban Capai 600 Jiwa

Kyaw Zwar Minn menilai bahwa atase militer yang mengkudeta kedutaan adalah tindakan yang "tidak dapat diterima dan tidak sopan" terhadap rakyat Myanmar dan Inggris.

Berbicara kepada wartawan pada Kamis (8/4/2021), dia berkata, "Kudeta semacam ini terjadi di tengah-tengah Inggris, di tengah-tengah London, ini seharusnya tidak terjadi."

Kyaw Zwar Minn mengatakan masih yakin ia adalah duta besar Myanmar untuk Inggris.

Dia belum mendapatkan informasi resmi, jika ia diberhentikan dari jabatannya.

"Saya belum mendapatkan informasi itu," ujarnya.

Baca juga: Jenderal Myanmar Salahkan Pengunjuk Rasa karena 600 Orang Tewas

Menurut konvensi Wina tentang hubungan diplomatik, tugas duta besar secara resmi berakhir setelah negara tuan rumah diberi tahu.

Kantor Luar Negeri Inggris ternyata mengkonfirmasi telah menerima pemberitahuan diberhentikannya Kyaw Zwar Minn, dan mengatakan "harus menerima keputusan yang diambil oleh rezim Myanmar".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com