Inggris Beri Perlindungan Duta Besar Myanmar yang Diusir Junta Militer

Juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh, Lisa Nandy, menuntut Dominic Raab, menteri luar negeri, harus menjelaskan, mengapa pemerintah menerima pemecatan duta besar Myanmar.

Sementara, pihak penguasa diakui secara internasional sebagai rezim militer tidak sah yang melakukan kekerasan mengerikan terhadap rakyatnya sendiri.

Baca juga: Tangkap Aktor Paing Takhon, Junta Myanmar Kerahkan 50 Tentara

“Dengan melawan junta militer, Kyaw Zwar Minn telah menunjukkan keberanian yang luar biasa dan harus ditawari dukungan dan perlindungan yang sesuai,” ujar Lisa Nandy.

"Inggris juga harus mengintensifkan pekerjaannya dengan mitra internasional untuk meningkatkan tekanan pada militer Myanmar," ungkapnya.

"Untuk mengakhiri pembunuhan yang tidak masuk akal dan biadab yang sedang berlangsung terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi, memperpanjang sanksi dan terus mendesak embargo senjata yang lebih luas," desaknya.

Pada Jumat (9/4/2021), Inggris akan menjadi tuan rumah untuk anggota dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) "untuk mendengar suara perwakilan dari mereka yang turun di jalan-jalan menuntut demokrasi dikembalikan, untuk mendengar pandangan apa yang terjadi di Myanmar".

Baca juga: Dubes Myanmar di Inggris Dilarang Masuk Kedutaannya Sendiri