TEL AVIV, KOMPAS.com - Otoritas Israel menyatakan telah membersihkan kapal tanker Yunani dari kecurigaan terkait dengan tumpahan minyak di garis pantai Mediterania.
Masalah itu menimbulkan polusi minyak besar-besaran di garis pantai Mediterania dan menghancurkan kehidupan laut di sekitarnya.
Ini dipandang sebagai insiden pencemaran laut terburuk di Israel dalam beberapa dekade.
Angin kencang dan gelombang tinggi yang luar biasa menghantam seluruh garis pantai Mediterania Israel pada 17 Februari. Berton-ton minyak mengotori 160 kilometer (96 mil) pantai dari perbatasannya dengan Jalur Gaza hingga Lebanon.
Relawan telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membersihkan pantai. Sementara pejabat dari kementerian perlindungan lingkungan Israel melakukan penyelidikan terhadap sumber tumpahan.
Laporan media Israel menyebut kapal tanker minyak Yunani Minerva Helen sebagai kemungkinan penyebabnya. Tapi pemilik kapal, Minerva Marine Inc., dengan tegas membantah adanya hubungan dengan tumpahan tersebut.
Melansir AFP pada Minggu (28/2/2021), pihak kementerian Israel menyatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan di Yunani pada kapal tanker Minerva Helen. Tapi kapal itu disebut bersih dari kecurigaan keterlibatan dalam peristiwa pencemaran minyak parah di pantai Israel.
Baca juga: Puluhan Peti Mati Mengambang ke Laut Mediterania Usai Pemakaman di Puncak Tebing Runtuh
Pemilik kapal mengatakan laporan media Israel adalah "tuduhan yang tidak berdasar dan tidak akurat".
Dikatakan bahwa kapal itu berada di Mediterania pada hari-hari sebelum badai, "tanpa muatan apa pun di dalamnya" dan karena itu tidak dapat dikaitkan dengan tumpahan.
Perusahaan juga berjanji untuk "bekerja sama dengan otoritas terkait" yang tertarik dengan gerakan Minerva Helen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan