Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tumpah di Laut, Penyu-penyu di Israel Diselamatkan Menggunakan Mayones

Kompas.com - 24/02/2021, 11:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MICHMORET, KOMPAS.com - Para pegawai di National Sea Turtle Rescue Center Israel menemukan bahwa mayones mampu menyelamatkan penyu dari minyak dan ter hitam yang tumpah di laut dan meracuni mereka.

Tumpahan tersebut dianggap oleh Otoritas Taman dan Alam Israel sebagai salah satu bencana ekologi terburuk yang pernah tercatat dengan minyak dan ter hitam menutup sebagian besar garis pantai Mediterania Israel sepanjang 195 kilometer.

Tumpahan itu jelas mengganggu dan menyebabkan kerusakan parah pada satwa liar dan ekosistem, termasuk pada penyu.

Baca juga: Ribuan Penyu Laut Kedinginan Diselamatkan di Texas


Guy Ivgy, asisten medis di Sea Turtle Rescue Center di Michmoret, utera Tel Aviv, mengatakan 11 penyu sedang dirawat. Pusat ini dijalankan oleh Otoritas Taman dan Alam Israel.

“Mereka mendatangi kami dengan tubuh penuh ter. Semua trakea mereka dari dalam dan luar penuh dengan ter,” kata Ivgy dikutip Associated Press (AP).

Para pegawai pusat penyelamatan penyu itu telah mengeluarkan zat beracun dari saluran udara penyu-penyu itu dan menemukan cara kreatif untuk mengeluarkannya dari jalur pencernaan mereka.

“Kami terus memberi mereka zat-zat seperti mayones, yang secara praktis membersihkan sistem dan mampu memecah ter,” kata Ivgy.

Baca juga: Ribuan Penyu Ditemukan Lumpuh di Lepas Pantai Texas, Apa Sebabnya?

 

Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu satu atau dua minggu, setelah itu penyu diharapkan dapat dilepas liarkan kembali.

Ribuan sukarelawan dan kru pembersih telah dikerahkan untuk membersihkan ter dari pantai Israel, tugas yang diperkirakan akan memakan waktu berbulan-bulan.

Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel mengatakan sedang menyelidiki penyebab tumpahan minyak.

Insiden itu diyakini terjadi pada awal Februari, dan Israel mengatakan tidak menerima peringatan akan terdamparnya sekitar 1.000 ton ter di pantai. Ter tersebut juga telah menyapu sampai ke utara, Lebanon.

Baca juga: Kisah di Balik Foto Viral Penyu Acungkan Jari Tengah ke Penyelam

Pada Senin, pengadilan Israel melarang publikasi semua rincian penyelidikan, termasuk nama kapal yang diduga telah menumpahkan minyak, rute dan pelabuhan panggilannya.

Asosiasi jurnalis Israel mengajukan petisi ke pengadilan pada Selasa agar perintah tersebut dicabut.

Baca juga: Kisah Penyelamatan Penyu di Mataram, Dulu Dibantai, Kini Para Pelaku Direkrut Jadi Pelindung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com