Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Muncul Lagi di Media Sosial dengan Bawa Pernyataan Ini...

Kompas.com - 09/02/2021, 11:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump telah kembali ke media sosial untuk mengatakan bahwa tuduhan ia terlibat dalam kerusuhan Gedung Capitol, 6 Januari, tidak terbukti.

Presiden AS ke-45 itu kembali ke media sosial dengan menggunakan platform Gab, yang menjadi alternatifnya setelah akun Twitternya diblokir.

Setelah diblokir dari Twitter dan Facebook, Trump seketika menghilang dari media sosial, tapi pada Senin (8/2/2021) pria 74 tahun itu muncul lagi di Gab dengan penolakan mengahadiri sidang pemakzulan di Kongres. 

Baca juga: Donald Trump Buka Kantor Pribadi Upaya Terus Lancarkan Agenda Pemerintahannya

Dalam unggahan pertamanya di Gab, pada Senin itu, ia membalas atas undangan Anggota Kongres Jamie Raskin agar bersaksi di bawah sumpah pada persidangan pemakzulannya, yang dituduh menghasut pemberontakan yang mengakibatkan kerusuhan Gedung Capitol.

Penasihat Trump, Jason Miller, orang pertama yang berbagi tentang penolakan Trump untuk tampil awal pekan ini.

Namun, Trump menjadi orang pertama yang menunjukkan surat lengkap balasan itu ke publik melalui media sosial, Gab, seperti yang dilansir dari Sky News pada Minggu (7/2/2021). 

 

Surat balasan pihak Trump terhadap undangan Kongres untuk ia menjadi saksi di sidang pemakzulannya, yang ia buka di media sosial Gab. [Gab Via Sky News]Gab Via Sky News Surat balasan pihak Trump terhadap undangan Kongres untuk ia menjadi saksi di sidang pemakzulannya, yang ia buka di media sosial Gab. [Gab Via Sky News]

Baca juga: Jadwal Sidang Pemakzulan Trump Mundur, Dimulai 8 Februari

Surat dari pengacara Trump, Bruce Castor Jr dan David Schoen, menyebut surat Raskin sebagai "aksi hubungan masyarakat terbaru".

Mereka menambahkan, "Surat Anda hanya menegaskan apa yang diketahui semua orang, bahwa Anda tidak dapat membuktikan tuduhan Anda terhadap presiden AS ke-45, yang sekarang menjadi warga negara."

"Penggunaan konstitusi kita ini membawa proses pemakzulan yang terlalu serius untuk berusaha memainkan permainan ini," ucapnya.

Baca juga: Selangkah Menuju Sidang Pemakzulan Trump, DPR Kirimkan Artikel Pemakzulan ke Senat

Raskin, ketua jaksa pemakzulan DPR, mengatakan dalam suratnya bahwa DPR telah menyetujui pasal pemakzulan terhadap Trump "karena menghasut pemberontakan" dan sidang Senat untuk pasal pemakzulan akan dimulai pada 9 Februari.

Dia menuduh Trump berusaha "untuk menempatkan fakta-fakta kritis yang dipermasalahkan terlepas dari bukti yang jelas dan kaya dari pelanggaran konstitusional Anda".

Demokrat meminta kesaksian Trump, "termasuk pemeriksaan menyeluruh", paling cepat 8 Februari dan paling lambat 11 Februari.

Baca juga: Seorang Perusuh Capitol yang Pakai Topi Bertanduk Hendak Bersaksi di Sidang Pemakzulan Trump

Dia juga mengatakan bahwa presiden Gerald Ford dan Bill Clinton memberikan kesaksian saat menjabat, dan tidak ada kekhawatiran gangguan dari tugas resmi, "karena itu kami mengantisipasi ketersediaan Anda untuk bersaksi".

Raskin mengatakan jika Trump menolak untuk bersaksi, Kongres memiliki hak untuk "mengadili bahwa penolakan Anda untuk bersaksi, mendukung kesimpulan yang sangat merugikan mengenai tindakan Anda pada 6 Januari 2021", hari kerusuhan Gedung Capitol.

Baca juga: Trump Ditinggal Para Pengacaranya Jelang Sidang Pemakzulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com