WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beberapa pengacara Donald Trump dikabarkan mengundurkan diri, jelang sidang pemakzulan mantan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut.
Kabar itu diungkap oleh CNN pada Sabtu (30/1/2021) yang mengutip sumber anonim.
Media AS tersebut mengatakan, lima pengacara termasuk dua yang dianggap memimpin tim, meninggalkan Trump karena tidak setuju dengan strategi hukumnya.
Sebab, kata CNN, Trump ingin para pengacaranya tetap memperjuangkan klaim tak berdasar bahwa pilpres AS 2020 dicurangi, daripada fokus pada legalitas pemakzulan seorang mantan presiden.
Baca juga: Akankah Joe Biden Mengubah Kerja Sama Pertahanan AS-Indonesia Peninggalan Trump?
CNN juga mengabarkan bahwa Trump tidak mau perintahnya didebat.
Para pengacara yang mundur antara lain Butch Bowers dan Deborah Barbier, yang diperkirakan bakal memimpin pembelaan Trump.
CNN dan media-media AS lainnya melaporkan, pengunduran itu adalah keputusan bersama mereka.
"Kami telah melakukan banyak pekerjaan, tetapi belum membuat keputusan akhir tentang tim hukum kami, yang akan dibuat segera," kicau penasihat Trump, Jason Miller, saat menanggapi laporan tersebut.
Baca juga: Hotel Trump “Mati” Setelah Pemiliknya Angkat Kaki dari Gedung Putih
Kondisi ini membuat Trump yang sedang menanti sidang pemakzulan keduanya, menghadapi rintangan baru.
Meski begitu, tampaknya Trump bisa selamat lagi seperti di pemakzulan pertama, karena hampir semua senator dari partainya mengisyaratkan penentangan sidang yang akan dimulai pada 9 Februari.
Saat ini baru lima anggota Partai Republik yang bergabung dengan semua 50 senator Demokrat guna memakzulkan Trump.
Butuh minimal 17 suara Republikan untuk memakzulkan Donald Trump sang taipan real estate.
Baca juga: Trump Angkat 2 Pengacara Baru untuk Pimpin Pembelaan di Sidang Pemakzulannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.