KOMPAS.com - Apakah kamu tahu Amerika pernah melarang pembuatan dan penjualan minuman beralkohol? Saat itulah, cerita dunia tentang es krim mencapai kepopulerannya, sebelum terjadinya Perang Dunia II.
Pada 1920, Kongres AS mengesahkan UU Volstead yang melarang pembuatan dan penjualan minuman beralkohol, yang hampir menghancurkan industri alkohol.
Antara 1919 dan 1929, pajak pendapatan federal dari minuman keras suling, alhasil jadi anjlok, menurut Departemen Keuangan AS.
Baca juga: 4.836 Kotak Es Krim di China Terkontaminasi Virus Corona, Pemerintah Kerja Keras Lacak Penyebarannya
Beberapa pabrik bir kemudian banting setir menjadi produsen es krim, seperti yang dilansir dari History.
"Ketika pria mencari alternatif untuk minum di salon lokal, banyak yang makan es krim lebih sering," tulis Anne Cooper Funderburg, penulis Chocolate, Strawberry, and Vanilla: A History of American Ice Cream.
Kepopuleran es krim ditandai dengan bermunculannya inovasi bar dengan berbagai macam es krim berlapis coklat, es loli, dan es krim dixie cup.
Baca juga: Inilah Makanan Terakhir Para Terpidana Mati: Dari Burger, Kentang Goreng, dan Es Krim
Pada 1926, Clarence Vogt, seorang penemu dari Louisville, Kentucky yang berhasil menciptakan freezer komersial pertama yang dapat memproduksi es krim secara massal dalam skala industri.
Mesin Vogt memungkinkan bahan-bahan dituangkan di salah satu ujung mesin dan es krim akan keluar di ujung lain. Temuan itu membuat penjualan es krim besar-besaran.
Selama 1920-an, beberapa pengusaha mengembangkan inovasi suguhan beku standar yang portabel.
Baca juga: Berwarna Pelangi, Es Krim Rusia Jadi Sumber Perdebatan Propaganda Gay
Pada Januari 1922, seorang guru sekolah Iowa bernama Christian Nelson mematenkan eskimo pie, sebatang es krim vanila yang dilapisi dengan kulit coklat tipis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.