Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Biden, Demonstran Bersenjata Bermunculan di Beberapa Negara Bagian

Kompas.com - 18/01/2021, 14:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Gedung DPRD di beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) didatangi oleh sekelompok kecil demonstran bersenjata pada Minggu (17/1/2021).

Beruntungnya, aksi tersebut tidak berujung kekerasan, meski para demonstran ini membawa senjata api.

Di Columbus, Ohio, sekitar 50 pendukung Presiden AS Donald Trump membawa bendera "Kebebasan atau Kematian" ke Gedund DPRD sekitar pukul 11.00 waktu setempat, menurut USA Today.

Di antara mereka, ada yang membawa senapan serbu dan beberapa senjata api jenis lainnya sebagaimana dilansir dari New York Post.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap Dekat Capitol AS karena Membawa Pistol dan 500 Butir Amunisi

Kelompok itu bertemu dengan kelompok yang menentang demonstrasi. Setidaknya, satu dari mereka membawa bendera Black Lives Matter, menurut outlet lokal WBNS.

Namun demikian, tidak ada aksi kekerasan atau penangkapan yang dilaporkan. Sebagian besar demonstran telah pergi pukul 14.30 waktu setempat.

Sekitar 321 kilometer jauhnya, di Lansing, Michigan, beberapa demonstran yang membawa senjata juga tampak di sana.

Kelompok tersebut berafiliasi dengan berbagai milisi sayap kanan berkumpul di luar Gedung DPRD, menurut The Detroit Free Press.

Baca juga: FBI Cek Personel Garda Nasional, Cegah Adanya Pembangkang Saat Pelantikan Biden

Bila dibandingkan dengan Ohio, kehadiran demonstran tersebut terbilang kecil. Pasalnya, jumlah demonstran bersenjata di sana hanya sekitar 20 orang.

Pukul 16.00 waktu setempat, tidak ada laporan tentang aksi kekerasan atau penangkapan.

Polisi yang berjaga lantas mengemasi perlengkapan anti-huruhara mereka, menurut The Detroit Free Press.

Sementara di Gedung Capitol Texas, sekitar 100 pengunjuk rasa muncul.

Baca juga: Kendaraan Lapis Baja Garda Nasional Dicuri Jelang Pelantikan Biden, FBI Hadiahi Rp 141 Juta Bagi yang Menemukan

Salah satu pengunjuk rasa yang membawa senapan AR-15 justru mengutuk mereka yang menyerbu Capitol Hill di Washington DC.

“Yang harus kita lakukan hari ini adalah berdiskusi, berkumpul, dan membangun jaringan. Dan itu meledak dan dipelintir sepenuhnya di luar proporsinya,” kata salah satu pengunjuk rasa, Ben Hawk.

Di Ibu Kota Oregon, Salem, sekitar selusin pria berbaju hitam, beberapa dengan kemeja Hawaii, berdiri di luar Gedung DPRD dengan senjata laras panjang, Oregonian melaporkan.

Baca juga: Khawatir Ancaman dari Dalam, Personel Garda Nasional Diperiksa FBI

Sebelumnya, FBI telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan kerusuhan di beberapa ibu kota negara bagian pekan lalu setelah penyerbuan Capitol Hill pada 6 Januari.

Beberapa ibu kota negara bagian dan Washington DC telah meminta Garda Nasional untuk meningkatkan keamanan menjelang pelantikan Joe Biden pada Rabu (20/1/2021).

Di Washington DC sendiri, sekitar 25 personel Garda Nasional disiagakan di sana untuk meningkatkan keamanan menjelang dan saat pelantikan Biden.

Baca juga: Siaga 24 Jam, Gedung Capitol Berubah Jadi “Barak” Garda Nasional AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com