WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria Virginia ditangkap pada Jumat (15/1/2021) ketika mencoba memasuki area terlarang dekat Capitol Amerika Serikat (AS) dan memiliki 500 amunisi yang tak terdaftar.
Melansir The New York Times, polisi Capitol AS menangkap pria bernama Wesley A Beeler (31) itu di pos pemeriksaan keamanan di Washington DC.
Seorang pejabat penegak hukum federal mengatakan bahwa Beeler bekerja sebagai kontraktor dan diketahui tidak punya keterkaitan apa pun dengan ekstremis.
Baca juga: Kerusuhan Capitol Hill Dirancang Sejak Jauh-jauh Hari, Polisi Kecolongan
Beeler mengaku bahwa dia adalah petugas keamanan di Washington, terlambat masuk kerja dan lupa bahwa senjatanya masih ada di dalam truknya.
"Saya berhenti di pos pemeriksaan setelah tersesat di D.C. karena saya anak kampung," kata Beeler kepada The Post.
Penangkapan itu dilakukan ketika para penegak hukum berusaha membentengi Washington jelang Hari Pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden pada Rabu, 20 Januari mendatang.
Para penegak hukum khawatir apabila para ekstremis yang berani pada kerusuhan 6 Januari lalu kembali melakukan kekerasan.
Baca juga: Penyerbuan Capitol Hill Disebut Terencana dan Dibantu Orang Dalam, Ini Buktinya...
Sebuah "zona hijau" militer sedang dibangun di pusat kota dengan para anggota Garda Nasional membanjiri kota dan pagar logam telah dipasang di sekitar halaman Capitol.
Semua itu dilakukan sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.
Beeler yang berasal dari Front Royal, Virginia telah berkendara dengan truknya ke pos pemeriksaan dekat halaman Capitol pada Jumat malam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan