Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jerman Gerebek "Pasar Darknet Terbesar di Dunia"

Kompas.com - 12/01/2021, 18:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Polisi Jerman menyatakan, mereka berhasil membongkar keberadaan pasar darknet yang diklaim terbesar di dunia.

Jaksa penuntut berujar, operator "pasar" itu diduga dijalankan warga Australia, dan menjual mulai dari narkoba, data kartu kredit, hingga malware.

Kepolisian di kota Oldenburg menggerebek DarkMarket pada akhir pekan, ungkap jaksa penuntut dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Jerman Dakwa Operator Darknet dengan Lebih dari 249.000 Kejahatan Siber Lewat 900 Server Gelap

"Penyelidik berhasil menutup pasar dan mematikan servernya pada Senin (11/1/2021)," lanjut jaksa penuntut Jerman.

Otoritas setempat menyatakan, operasi menutup "pasar darknet terbesar dunia" itu berlangsung selama berbulan-bulan dan melibatkan negara lain.

Saat digerebek oleh polisi, DarkMarket disebut sudah mendapatkan 500.000 user dan 2.400 vendor, dilansir AFP Selasa (12/1/2021).

Jaksa menerangkan, mereka mengungkap adanya 320.000 transaksi, dengan lebih dari 4.650 Bitcoin dan 12.800 Monero, dua mata uang digital, diamankan.

Berdasarkan rata-rata kurs saat ini, transaksi itu disebut sudah meraup turnover hingga 140 juta euro (Rp 2,4 triliun.

Jaksa menerangkan, pasar itu menawarkan mulai berbagai macam narkoba, uang palsu, data kartu kredit palsu maupun yang sudah dibobol, malware, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Serangan Hacker Bertubi-tubi, Pakar Keamanan di AS Kewalahan

Polisi juga meringkus si operator, yang berkebangsaan Australia. Sebelumnya, aparat menyita 20 server di Ukraina dan Moldova.

"Penyelidik akan menggunakan data itu untuk mengungkap moderator, penjual, maupun pembeli di pasar darknet itu," jelas jaksa.

Si pelaku utama dilaporkan sudah dihadapkan di depan hakim untuk menjalani praperadilan dan menolak untuk berkomentar.

Baca juga: Lembaga Nuklir AS Diserang Hacker, Pejabat: Serangan Terburuk dalam Sejarah Amerika

Dalam mengungkap pasar ilegal itu, AS mengerahkan mulai dari Biro Penyelidik Federal (FBI), Badan Anti-narkoba (DEA).

Kemudian otoritas pajak tau IRS, dan bekerja sama dengan Australia, Inggris, Denmark, Ukraina, hingga Moldova.

Jaringan "darknet" rahasia itu melibatkan situs yang hanya bisa diakses piranti lunak tertentu, demi menjaga kerahasiaan penggunanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com