WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia tidak takut mengambil sumpah jabatannya di Gedung Capitol AS. Meski sebelumnya, serbuan pendukung Presiden Donald Trump menimbulkan kerusuhan mematikan di gedung itu.
"Saya tidak takut mengambil sumpah outdoor (di West Front Capitol), dan kami telah diberi pengarahan," kata Biden kepada wartawan setelah menerima dosis kedua dari vaksin Pfizer/BioNTech di depan kamera pada Senin (11/1/2021) melansir CNN.
"Saya pikir sangat penting bahwa ada fokus yang nyata dan serius untuk menahan orang-orang yang terlibat dalam penghasutan dan mengancam nyawa orang, merusak properti publik, menyebabkan kerusakan besar, bahwa mereka dimintai pertanggungjawaban," kata Biden.
Kerusuhan pekan lalu di Gedung Capitol AS menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.
Insiden itu telah menimbulkan kekhawatiran akan ada lebih banyak kekerasan dan kerusuhan terkait hasil Pemilihan Presiden 2020.
Pentagon telah mengizinkan penurunan 15.000 tentara Garda Nasional untuk pelantikan, menurut Jenderal Daniel Hokanson, Kepala Biro Pengawal Nasional.
Anggota DPR Partai Demokrat dari Colorado Jason Crow mengatakan, Departemen Pertahanan menyadari kemungkinan ancaman lebih lanjut, yang ditimbulkan oleh calon teroris di hari-hari jelang pelantikan termasuk pada hari pelantikan.
Presiden Donald Trump, yang menghasut kerusuhan di Capitol, mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Biden.
Dia akan menjadi presiden pertama yang melewatkan pelantikan penggantinya dalam lebih dari 150 tahun.
Sementara Wakil Presiden AS Mike Pence, dikabarkan tetap akan menghadiri pelantikan, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan