WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Seorang pejabat melaporkan bahwa Kementerian Energi Amerika Serikat ( AS) dan Administrasi Keamanan Nuklir Nasional ( NNSA) telah diretas.
Serangan tersebut merupakan serangan siber terbaru terhadap sejumlah badan AS sebagaimana dilansir dari Politico.
Pada Kamis (17/12/2020), para pejabat Kementerian Energi AS dan NNSA mengoordinasikan pemberitahuan tentang pelanggaran itu kepada badan pengawas di Kongres AS.
Pemberitahuan kepada badan pengawas di Kongres AS tersebut dilakukan setelah mendapat pengarahan dari kepala informasi Kementerian Energi AS, Rocky Campione.
Mereka menemukan aktivitas mencurigakan di sejumlah fasilitas milik Kementerian Energi AS.
Baca juga: Setelah Kemenkeu dan Kemendag, Hacker Serang Kementerian Energi AS
Sejumlah fasilitas itu meliputi Komisi Pengaturan Energi Federal (FERC), laboratorium nasional di Sandia, laboratorium di Los Alamos, Kantor Keamanan Transportasi NNSA, dan Kantor Lapangan Richland Kementerian Energi AS.
NNSA bertanggung jawab untuk mengelola senjata nuklir milik AS dan menghabiskan sebagian besar anggaran dari Kementerian Energi AS.
Demikian pula, laboratorium Sandia dan Los Alamos melakukan penelitian atom yang berkaitan dengan tenaga nuklir sipil dan senjata nuklir.
Sedangkan Kantor Keamanan Transportasi NNSA bertugas memindahkan uranium yang diperkaya dan bahan lain yang penting untuk menjaga timbunan nuklir.
Di antara fasilitas yang berusaha diretas tersebut, para hacker alias peretas telah mampu melakukan lebih banyak kerusakan di FERC.
Baca juga: Hacker Rusia Diduga Jadi Dalang Peretasan E-mail Kemenkeu AS dan NTIA
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan