Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Pesawat Berhasil Dicuri di AS, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 07/01/2021, 21:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

COTTONWOOD, KOMPAS.com – Polisi tengah mencari satu unit pesawat terbang yang berhasil dicuri di sebuah bandara lokal di Cottonwood, Arizona, Amerika Serikat (AS).

Selain itu, polisi juga mencari pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya pesawat tersebut.

Dilansir dari Fox News, Kamis (7/1/2021), pesawat tersebut hilang saat malam tahun baru pada 31 Desember 2020 malam.

Baca juga: Pesawat Resmi Trump Direncanakan Terbang ke Skotlandia Sebelum Pelantikan Biden, Siap Tinggalkan Gedung Putih?

Para pencuri masuk ke bandara sebelum tengah malam pada 31 Desember 2020 dengan menonaktifkan sistem keamanan gerbang utama dan membukanya secara paksa.

Polisi mengumumkan pencurian satu unit pesawat tersebut dalam sebuah unggahan di Facebook.

Bandara di Cottonwood memiliki satu landasan pacu, 10 hanggar, beberapa lusin ruang pengikat pesawat, dan terminal seluas 487 meter persegi.

Baca juga: Taiwan: Pesawat China Masuk Zona Pertahanan Kami 380 Kali Selama 2020

Terminal di bandara buka sampai pukul 16.00 atau pukul 17.00 waktu setempat setiap hari. Tetapi stasiun pengisian bahan bakar buka setiap hari selama 24 jam.

Pesawat yang dicuri tersebut telah dicopoti dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak besi.

Begitu berada di dalam bandara, para penjahat mengambil kotak besi yang berisi pesawat terbang yang telah dicopoti tersebut.

Baca juga: Masih Khawatir Varian Baru Virus Corona, Iran Perpanjang Larangan Kedatangan Pesawat dari Inggris

Mereka juga kabur dengan beberapa bagian dari pesawat itu, ujar polisi. Polisi memperkirakan kerugian antara 70.000 dollar AS (Rp 984 juta) hingga 80.000 dollar AS (Rp 1,1 miliar).

Polisi membagikan foto pesawat yang telah dicuri tersebut, berukuran kecil, berwarna merah-putih dengan nomor ekor N153PR.

Baca juga: Pesawat Tabrak Rumah di AS, 3 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com