Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexey Navalny, Lawan Politik Putin, Diracun dengan Varian Baru Senjata Kimia, Bagaimana caranya?

Kompas.com - 16/12/2020, 10:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Sejumlah ahli saraf dalam incestigasi Investigasi Bellingcat dan CNN memastikan penggunaan senjata kimia Novichok dalam serangan pada pimpinan oposisi Rusia, Alexey Navalny.

Para ahli dagen saraf mengatakan, penyerang mengerahkan varian Novichok yang tidak digunakan sebelumnya, kemungkinan A242 atau A262. Jenis ini dapat menyebar dalam bentuk padat dan sangat beracun.

Bergantung pada dosis dan cara pemberiannya, Novichok dapat memakan waktu hingga 12 jam untuk memengaruhi sistem saraf, menurut para ahli dalam toksikologi.

Tanpa pemberian dosis yang tepat, hampir tidak mungkin Novichok hanya diberikan untuk melumpuhkan. Penggunaannya jelas untuk membunuh.

Dalam wawancara dengan CNN, Navalny mengaku tidak tahu bagaimana dia diracuni.

Baca juga: Usai Diracuni, Kondisi Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Membaik

Dia mengatakan hanya mencicipi koktail di bar Velvet hotel, sekitar pukul 11 malam.

“Rasanya benar-benar buruk. Dan saya menyesap beberapa kali dan meletakkannya di atas meja dan kembali ke kamar saya."

Itu mungkin sumbernya.

Dugaan lainnya, racun diduga juga bisa ditambahkan ke pakaian yang dicuci di hotel. Mungkin juga diletakkan di atas handuk atau sarung bantal atau disuntikkan ke dalam botol sampo.

Racun bereaksi hebat di pesawat

Merunut kejadian keesokan paginya, Navalny berangkat untuk penerbangan empat jam kembali ke Moskwa. Dia minum teh di kafe bandara, dan mulai menonton acara TV favoritnya, "Rick and Morty," segera setelah lepas landas.

Baca juga: Navalny: Ada Racun Novichok di Dalam dan Luar Tubuhku

Kemudian dia tiba-tiba merasa sangat mual. Berkeringat banyak, dia pergi ke kamar mandi pesawat.

"Saya pergi ke pramugari dan berkata, 'Saya diracun, saya akan mati.' Dan kemudian saya berbaring di bawah kakinya hampir mati. Anda tahu pada saat itu yang terburuk, "katanya.

Dia masih hidup berkat pemikiran cepat dari kapten pesawat, yang mengalihkan pesawat ke Omsk dan meminta bantuan medis, daripada melanjutkan ke Moskwa.

"Mereka menyelamatkan hidup saya," kata Navalny.

"Karena mereka, saya mendapat suntikan ini dengan atropin atau obat lain. Dan saya memiliki akses ke mesin pernapasan."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com