Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Tim Investigasi Lacak Keterlibatan FSB Rusia yang Lukai Alexey Navalny, Lawan Politik Putin

Kompas.com - 16/12/2020, 10:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Investigasi Bellingcat dan CNN berhasil melacak data ponsel agen-agen FSB yang diduga terlibat dalam upaya penyerangan pada pimpinan oposisi Rusia, Alexey Navalny.

Meski dikenal sebagai penerus KGB Uni Soviet, FSB Rusia dinilai memiliki keterampilan mengintai yang lemah, korupsi pejabat, dan perlindungan data yang buruk, sehingga menimbulkan rasa malu yang besar bagi badan intelijen Rusia sebelumnya.

Tim investigasi berhasil menyelidiki basis data yang bocor dari daftar pemerintah tersedia secara luas di Rusia. Datanya tersedia untuk segala hal, mulai dari registrasi kendaraan, detail paspor, dan data pribadi lainnya.

Diketahui bahwa Makshakov dan Mayor Jenderal Vladimir Bogdanov, Komandan Pusat Peralatan Khusus di FSB, berkomunikasi secara teratur dengan agen spesialis yang meneliti soal racun saraf.

Rentang waktunya masih dalam minggu-minggu sebelum serangan pada Navalny.

Baca juga: Dituduh Racuni Alexei Navalny, Kremlin: Omong Kosong

Bogdanov adalah tokoh yang sangat senior di FSB. Data ponsel menunjukkan dia juga berhubungan dengan pejabat senior Kremlin dan orang kepercayaan Putin pada 2 Juli.

Keesokan harinya, Navalny dan istrinya, Yulia, memulai liburan singkat di sebuah hotel dekat Kaliningrad, provinsi Rusia yang terjepit di antara Lituania dan Polandia di Laut Baltik.

Sementara dari manifes penerbangan yang diperoleh dalam investigasi menunjukkan, setidaknya tiga anggota unit FSB terbang ke Kaliningrad dalam waktu bersamaan.

“Kamera keamanan di hotel dimatikan selama mereka menginap,” kata sebuah sumber kepada Bellingcat.

Pada 6 Juli, beberapa jam setelah tim FSB kembali ke Moskwa, Yulia jatuh sakit.

Navalny mengatakan kepada CNN bahwa dia menggambarkan rasa kelelahan dan disorientasi yang tiba-tiba.

Yulia sembuh dan penyebab pasti penyakitnya belum ditentukan. Para ahli telah memberi tahu CNN bahwa gejala seperti itu konsisten dengan dosis keracunan yang rendah.

Baca juga: Rusia Tolak Klaim Alexei Navalny Diracuni, Inggris Curiga

Melihat ke belakang, Navalny yakin gejalanya "benar-benar sama" dengan yang kemudian ia derita beberapa minggu setelahnya.

"Aku tidak bisa menghubungkan titik-titik ini. Sekarang aku menyadari betapa buruknya dia. Itu adalah perasaan yang sangat mengerikan yang ia alami saat ini," ujar Navalny mengingat kondisi istrinya.

Setelah perjalanan Kaliningrad, data ponsel dari setidaknya dua lusin pejabat Rusia menunjukkan lonjakan komunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com