BERLIN, KOMPAS.com - Sejumlah ahli saraf dalam incestigasi Investigasi Bellingcat dan CNN memastikan penggunaan senjata kimia Novichok dalam serangan pada pimpinan oposisi Rusia, Alexey Navalny.
Para ahli dagen saraf mengatakan, penyerang mengerahkan varian Novichok yang tidak digunakan sebelumnya, kemungkinan A242 atau A262. Jenis ini dapat menyebar dalam bentuk padat dan sangat beracun.
Bergantung pada dosis dan cara pemberiannya, Novichok dapat memakan waktu hingga 12 jam untuk memengaruhi sistem saraf, menurut para ahli dalam toksikologi.
Tanpa pemberian dosis yang tepat, hampir tidak mungkin Novichok hanya diberikan untuk melumpuhkan. Penggunaannya jelas untuk membunuh.
Dalam wawancara dengan CNN, Navalny mengaku tidak tahu bagaimana dia diracuni.
Baca juga: Usai Diracuni, Kondisi Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Membaik
Dia mengatakan hanya mencicipi koktail di bar Velvet hotel, sekitar pukul 11 malam.
“Rasanya benar-benar buruk. Dan saya menyesap beberapa kali dan meletakkannya di atas meja dan kembali ke kamar saya."
Itu mungkin sumbernya.
Dugaan lainnya, racun diduga juga bisa ditambahkan ke pakaian yang dicuci di hotel. Mungkin juga diletakkan di atas handuk atau sarung bantal atau disuntikkan ke dalam botol sampo.
Merunut kejadian keesokan paginya, Navalny berangkat untuk penerbangan empat jam kembali ke Moskwa. Dia minum teh di kafe bandara, dan mulai menonton acara TV favoritnya, "Rick and Morty," segera setelah lepas landas.
Baca juga: Navalny: Ada Racun Novichok di Dalam dan Luar Tubuhku
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.