Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Thailand Menangi Pertarungan Hukum dan Tetap Menjabat

Kompas.com - 03/12/2020, 09:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha selamat dari tantangan hukum pada Rabu (2/12/2020).

Kemenangannya itu membuatnya tetap menjabat sebagai perdana menteri dan menteri pertahanan.

Pengadilan Konstitusional sembilan hakim kerajaan memutuskan bahwa Prayut tak bersalah dalam konflik kepentingan dengan tinggal di kediaman tentara usai meninggalkan militer.

"Status Jenderal Prayut Chan-O-Cha sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan masih tidak berubah," ungkap kepala Hakim Pengadilan dikutip AFP.

Baca juga: Warga Thailand Ultimatum PM Prayut Chan-o-cha untuk Mengundurkan Diri dalam 3 Hari Ini

Pengadilan memutuskan bahwa status Prayut sebagai PM memberinya hak untuk tetap tinggal di rumah militer itu meski dia mengundurkan diri sebagai panglima militer pada 2014 silam.

Setelah keputusan dibacakan, juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan bahwa Prayut masih bekerja seperti biasa dan mengikuti jadwal resminya.

Keputusan yang diperkirakan akan mengobarkan protes luas tetap berlangsung dan memenangkan Prayut meski protes massa sudah turun sebelumnya sejak Juli lalu menyerukan kemunduran PM Thailand itu.

Baca juga: Profil Prayuth Chan-ocha, PM Thailand yang Menolak Mundur Usai Didemo

Saat putusan dibacakan, sekitar 3.000 pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes baru di persimpangan utama bagian utara ibu kota Bangkok.

Para pedemo adalah murid-murid sekolah menengah yang memakai seragam dan memakai jepit rambut berbentuk bebek karet, sebagai simbol gerakan pro-demokrasi dan pelajar lain di tingkat atas.

Seorang mahasiswa pascasarjana bernama Reeda (26) mengatakan, "Saya tidak terkejut karena pengadilan menerima arahan dari atas. Pengadilan tidak adil."

"Dahulu, mereka selalu memutuskan keputusan yang kontras dengan apa yang dirasakan oleh rakyat."

Baca juga: PM Thailand Beri Jawaban Begini Saat Didemo Rakyatnya untuk Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com