Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selir Thailand Sineenat Terancam Digulingkan Lagi Pasca Ratusan Foto Seksual Beredar

Kompas.com - 03/12/2020, 07:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Asia One

BANGKOK, KOMPAS.com - Selir Sineenat Wongvajirapakdi terancam akan digulingkan lagi oleh intrik istana setelah ia kembali dari pengasingan dan ratusan foto seksualnya tersebar di publik pada November.

Menurut akademisi ilmu politik Puangchon Unchanam dari Universitas Naresuan, Sineenat masih memiliki peran publik, yang dikenal sebagai Koi, yang karenanya pihak kerajaan mempertahankannya. 

Ia dianggap dapat membuat para bangsawan disayangi oleh pemuda Thailand, karena “dia muda, energik, cantik, bugar, ramah dan sporty”, seperti yang dilansir dari Asia One pada Rabu (2/12/2020).

Pada 1 November, Sineenat terlihat berseri-seri saat dia menyapa pendukung dengan cara yang tidak biasa dilakukan oleh para bangsawan Thailand, yaitu berpose untuk foto dan berjabat tangan dengan mereka.

Namun, Puangchon mengatakan status Sineenat tidak cocok dengan generasi sekarang, yang cenderung mengkampanyekan monogami.

Baca juga: Di Thailand, Batas Kecepatan Mobil Diatur Jadi 120 Kilometer Per Jam

Meskipun, kerendahan hatinya yang tampak bisa menjadi anugerah bagi sebuah keluarga kerajaan yang telah lama dianggap tidak tersentuh oleh bangsanya sendiri.

“Statusnya tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial anak muda saat ini, yang mempromosikan monogami, kesetaraan gender, dan ideologi feminis dalam masyarakat Thailand,” kata Puangchon.

Generasi baru Thailand juga mempertanyakan penghormatan tanpa syarat terhadap monarki sebagai bagian dari tuntutan yang lebih luas untuk demokrasi dan kesetaraan yang lebih besar di negara ini.

Di Facebook pada November, McGregor Marshall, seorang jurnalis Skotlandia yang telah meliput istana Thailand selama beberapa dekade, menulis bahwa kembalinya Sineenat "ditentang keras" oleh loyalis Ratu Suthida dan Putri Bajrakitiyabha, anak tertua raja.

"Sangat mungkin gambar Koi bocor dalam upaya menyabotase kembalinya dia sebagai selir Vajiralongkorn," kata Marshall.

Ia mengatakan "perebutan kekuasaan yang buruk" di istana karena "kehidupan seks yang rumit" raja dan kemungkinan akan memburuk, karena Sineenat dan Suthida terus bersaing untuk mendapatkan status dan perhatian.

Baca juga: Semakin Berani, Demonstran Thailand Geruduk Markas Tentara

Para wanita raja

Ketika Sineenat dicopot dari gelarnya pada Oktober 2019, hal itu secara luas diduga sebagai pekerjaan orang dalam untuk menyabotase reputasinya.

Pengumuman itu mengatakan dia telah bertindak dengan arogan dan melakukan "segala upaya untuk membuat dirinya serupa dengan Yang Mulia Ratu".

Sineenat dianggap mengikuti nasib tiga mantan istri raja, yang dipermalukan dan diasingkan di depan umum.

Pengabaian raja Thailand Maha Vajiralongkorn terhadap kesucian pernikahan sudah menjadi pengetahuan umum.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com