LONDON, KOMPAS.com - Inggris menjadi negara Eropa pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 untuk penggunaan umum, mengumumkan peluncuran vaksin Pfizer- BioNTech mulai pekan depan sebagai perlawanan terhadap virus corona, lapor CGTN, Kamis (3/12/2020).
Persetujuan terhadap vaksin yang dikembangkan perusahaan pembuat obat Amerika Pfizer dan BioNTech Jerman itu datang di saat kasus infeksi kembali meningkat di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Kasus infeksi kian membebani tenaga dan sistem medis di rumah sakit, tempat pemakaman, dan memberi dampak besar pada penyusutan perekonomian negara.
Baca juga: Setelah Pfizer, Vaksin Covid-19 Sputnik V Milik Rusia Diklaim Efektif 95 Persen
Badang Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) memberikan persetujuan penggunaan darurat bagi vaksin Pfizer-BioNTech yang menurut mereka 95 persen efektif mencegah penyakit, dalam waktu singkat, hanya 23 hari sejak vaksin itu merilis data pertama dari tahap akhir uji klinis.
Pihak MHRA yang diwakili kepala eksekutif June Raine mengatakan pada jumpa pers bahwa masyarakat berhak mendapatkan apa pun.
Dia menegaskan bahwa sertifikasi MHRA tidak berbeda dengan mitranya di AS dan Uni Eropa lain.
Baca juga: Soal Keabsahan Data Vaksin Corona Pfizer dan Moderna, Begini Kata Fauci...
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji tindakan persetujuan vaksin yang dilakukan otoritas MHRA, di tengah meningkatnya angka kematian akibat infeksi virus corona.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa Inggris berharap bisa mulai menerima kiriman 800.000 dosis vaksin pertama dalam bebrapa hari dan rakyatnya akan bisa mendapat suntikan sesegera mungkin setelah Layanan Kesehatan Nasional (NHS) lebih dulu mendapatkannya.
"Bantuan sedang dalam perjalanan," kata Hancock dikutip BBC, seraya menambahkan bahwa situasinya mungkin akan mulai membaik pada musim semi.
Persetujuan vaksin ini adalah terobosan yang diharapkan mampu memulihkan negara itu setelah selama setahun mengalami banyak trauma dan kerugian baik secara sumber daya manusia maupun ekonomi.
Baca juga: Diklaim Efektif di Atas 90 Persen, Ini Bedanya Vaksin Corona Pfizer dan Moderna
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan