Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Etiopia: Roket dari Tigray Hantam Eritrea Lagi

Kompas.com - 28/11/2020, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Setidaknya satu roket yang ditembakkan dari wilayah Tigray di utara Etiopia, menghantam negara tetangga Eritrea pada Jumat malam (27/11/2020).

Sebanyak empat diplomat regional mengatakan hal tersebut ke AFP, yang merupakan serangan kedua sejak konflik Etiopia meletus awal bulan ini.

"Ada satu roket dari Tigray yang tampaknya menghantam selatan Asmara (ibu kota Eritrea)," kata seorang diplomat seraya menyebut belum ada informasi jumlah korban atau kerusakan.

Baca juga: PM Etiopia Perintahkan Serangan Terakhir untuk Menggempur Ibu Kota Tigray

Kemudian diplomat kedua mengatakan, ada laporan tentang roket lain yang menghantam kawasan Asmara, tapi belum dikonfirmasi.

Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed selama lebih dari 3 minggu telah melancarkan kampanye militer melawan partai Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang berkuasa di Tigray.

Pada 4 November Abiy mengumumkan akan melancarkan operasi militer sebagai tanggapan atas seragan TPLF di kamp militer federal.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Batalkan Pembahasan Konflik Etiopia-Tigray

TPLF menuduh Etiopia meminta dukungan militer Eritrea. Tuduhan itu dibantah Etiopia.

Kemudian dua minggu lalu Presiden Tigray, Debretsion Gebremichael, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang menargetkan bandara di Asmara.

Serangan itu memperburuk ketakutan bahwa konflik Etiopia dapat meluas ke wilayah Tanduk Afrika.

Baca juga: Bahas Perang Pemerintah Etiopia dan Tigray, Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan

Namun untuk serangan kemarin tidak ada klaim dari TPLF, juga tidak ada komentar dari Etiopia atau Eritrea.

Selama tiga minggu konflik Etiopia telah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu warga harus mengungsi ke negara tetangga, Sudan.

Abiy pekan ini mengatakan, tentaranya siap melakukan serangan terakhir di ibu kota Tigray, Mekele, dalam beberapa hari mendatang.

Akses komunikasi di Tigray diputus sejak operasi militer dimulai, membuat klaim-klaim tentang konflik Etiopia sulit diverifikasi.

Baca juga: Dikepung Pasukan Etiopia, Pemimpin Tigray: Kami Siap Mati

Belum diketahui juga seberapa dekat pasukan federal Etiopia memasuki Mekele pada Jumat malam (27/11/2020).

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan di Mekele, kota yang berpenduduk 500.000 orang, dapat melanggar aturan perang.

Sebelumnya Abiy di hari yang sama bertemu dengan utusan dari Uni Afrika untuk membahas konflik Etiopia, tapi sejauh ini menolak seruan untuk segera menghentikan pertikaian dan memulai pembicaraan dengan para pemimpin TPLF.

Baca juga: Konflik Etiopia, Sebuah Ringkasan untuk Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com