KOMPAS.com - Sniper atau penembak jitu menjadi salah satu andalan untuk memenangkan peperangan. Ketepatan bidikannya bisa sangat krusial untuk mematikan target-target penting.
Beberapa snipers bahkan mendapat lampu sorot tersendiri sebagai pahlawan perang, dan kisahnya menjadi legenda di medan laga.
Lyudmila Pavlichenko contohnya penembak jitu di kubu tentara Soviet yang dijuluki Lady Death, dan Chris Kyle di Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca juga: Kisah Perang: Inilah 5 Perang Tersingkat, Ada yang Cuma 38 Menit
Selain itu ada pula sejumlah pembidik maut lainnya yang kisahnya diangkat ke layar lebar.
Berikut adalah 5 snipers yang kepahlawanannya diabadikan di film.
Terlahir dengan nama Christopher Scott Kyle pada 8 April 1974, pria asal Texas, Amerika Serikat, ini bertugas di Perang Irak dan dianugerahi beberapa tanda jasa atas kontribusinya.
Selama menjalankan tugas negara pada 1999-2009, Kyle memperoleh medali Silver Star, 4 Bronze Star Medal (Valor), dan 1 Navy and Marine Corps Anchievement.
Kyle dikenal dengan bidikannya menembak musuh. Meski tidak ada data pasti dalam jumlah musuh yang dibunuhnya, Pentagon mengonfirmasi bahwa jumlah korbannya di atas 150, memecahkan rekor militer AS sebelumnya yakni 109.
Meski bergelimang pencapaian dalam hidup, sayangnya umur Kyle terhitung singkat.
Saat berusia 38 tahun ia bersama rekannya, Chad Littlefield (35) tewas ditembak veteran Marinir AS Eddie Ray Routh, yang mengalami gangguan kejiwaan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang sedang mereka bantu rawat.
Baca juga: Kisah Perang: Terciptanya 2 Korea dari Medan Laga dan Gencatan Senjata Terlama
Keduanya tewas ditembak saat Routh dibawa ke lapangan tembak untuk membantu pulihkan kondisinya. Keluarga Routh mengatakan, PTSD itu dideritanya saat bertugas di militer.
Kisah Chris Kyle kemudian diangkat menjadi film berjudul American Sniper (2014). Sosok Kyle diperankan oleh Bradley Cooper.
Saking jitunya bidikan Pavlichenko, ia sampai dijuluki Lady Death (Dewi Kematian), dan menjadi momok tersendiri bagi para tentara Jerman.
Reputasinya di garis depan medan perang sangat populer, dengan 309 korban tewas yang dikonfirmasi atas namanya.
Hebatnya lagi, itu hanya dilakukannya dalam hitungan bulan dan menempatkannya di jajaran penembak jitu terhebat sepanjang masa.