Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di India Makin Parah, Daftar Tunggu Pasien Capai 250 Orang di Rumah Sakit

Kompas.com - 24/11/2020, 17:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pada 14 Oktober, Farah Husain, seorang dokter spesialis perawatan kritis di rumah sakit penanganan Covid-19 terbesar di Delhi, menghela napas lega.

"Setelah empat bulan yang melelahkan bagi petugas kesehatan di rumah sakit khusus Covid-19, India mencatat kenaikan harian terendah dalam kasus baru," demikian twitnya.

Hampir sebulan kemudian, Husain terdengar sedih.

"Saya benar-benar mengira kita sudah melaluinya. Sekarang kami menghadapi intensitas lonjakan kasus virus corona pada musim dingin," katanya.

Para dokter khawatir Delhi akan menjadi pusat gelombang pertama penularan pada musim dingin di India.

Ibu kota India itu sampai sekarang telah mencatat kenaikan lebih dari 128.000 kasus sejak awal November.

Baca juga: Vaksin Corona Akan Gratis di Arab Saudi, yang Negatif Covid-19 Jadi Prioritas

Pada 12 November, tercatat 8.593 kasus, yang merupakan rekor kasus harian tertinggi sejak wabah dimulai.

Delhi sekarang mencatat kenaikan kasus harian paling tinggi daripada negara bagian mana pun. Jumlah kasus total di Delhi telah melebihi 500.000.

Pada Rabu (18/11/2020), Delhi melaporkan 131 kematian akibat Covid-19, yang merupakan jumlah korban dalam satu hari yang tertinggi di kota tersebut.

Lebih dari 8.300 orang telah meninggal akibat Covid-19 sejauh ini. Tingkat positif tes virus corona di Delhi adalah 12 persen, yaitu lebih dari tiga kali lipat dari rata-rata nasional.

Rumah sakit dibanjiri pasien dan ranjang perawatan intensif terisi dengan cepat.

"Orang-orang kesulitan untuk mendapatkan tempat tidur. Bahkan saya tidak bisa mendapatkan tempat tidur untuk teman atau keluarga saya, sangat buruk," kata dokter Harjit Singh Bhatti, seorang konsultan di Rumah Sakit Manipal, sebuah rumah sakit swasta Delhi.

Baca juga: AS Bakal Gelar Pemberian Vaksin Covid-19 pada Awal Desember

Secara total, 75 ranjang untuk pasien terjangkit virus corona dan 10 ranjang perawatan kritis di rumah sakitnya sudah terisi.

Vikas Pandey, yang membawa seorang kerabatnya untuk dirawat di sebuah rumah sakit swasta terkemuka, mengatakan ada daftar tunggu berisi 250 pasien untuk tempat tidur Covid-19.

"Ini lebih buruk daripada di musim panas. Ini gila," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com