Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Lewatkan Pertemuan G-20 soal Covid-19 untuk Main Golf dan Ejek Biden

Kompas.com - 22/11/2020, 15:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

STERLING, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump disebut melewatkan pertemuan G-20 soal Covid-19 untuk bermain golf dan melontarkan ejekan kepada Joe Biden.

Sang presiden juga aktif di media sosial dengan menyuarakan keluhan bagaimana media tidak memberinya kredit atas pengembangan vaksin.

Dia juga mengeklaim bahwa angka rata-rata kematian karena wabah corona menurun, meski infeksi di "Negeri Uncle Sam" terus meningkat.

Baca juga: Biden Tanggapi Strategi Trump Menolak Mengaku Kalah: Keterlaluan

Dalam kicauannya di Twitter, Trump mengejek rivalnya di Pilpres AS itu sebagai sosok gagal dalam penanganan wabah Flu Babi H1N1 saat masih jadi wakil Barack Obama.

"Tidak berhasil memproduksi vaksin tepat waktu, dan gagal dalam mendistribusikannya. Namun adakah yang mau mengungkap ini?" ejeknya.

Presiden 74 tahun itu mengomentari wabah Flu Babi H1N1 pada 2009, di mana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut, ada 60,8 juta orang yang terinfeksi.

Dari jumlah itu, lebih dari 274.000 harus dirawat di rumah sakit dengan 12.469 di antaranya meninggal, seperti dikutip Daily Mail Sabtu (21/11/2020).

Sementara untuk Covid-19, 12,4 juta orang terpapar dengan lebih dari 250.000 di antaranya meningga. Namun, Trump bersikukuh pemerintahannya sukses menangani wabah.

"Fake News tidak membahas mengenai fakta bahwa Covid-19 tengah mewabah di seluruh dunia. Bukan hanya di AS," kecam presiden ke-45 AS itu.

Baca juga: Trump Sebenarnya Tahu Kalah Pemilu, Sengaja Tunda Transisi demi Balas Dendam ke Demokrat

Dia menuturkan mengikuti pertemuan virtual G-20 yang diadakan Arab Saudi pada Sabtu pagi, dengan bahasan utamanya adalah virus corona.

Trump menyatakan bahwa "Negeri Uncle Sam" bakal sembuh dengan cepat, terutama lewat vaksin yang tengah mereka kembangkan.

Dia menuliskan semua itu setelah beredar foto-fotonya tengah bermain golf di padang miliknya di Sterling, yang berlokasi di luar Washington DC.

Sang presiden kembali mengeklaim bahwa seharusnya dia mendapatkan kredit karena rata-rata angka kematian corona menurun, meski kasusnya meningkat.

Baca juga: Usai Ditinggalkan Trump, Apa yang Bisa Afghanistan Harapkan dari Biden?

Menurutnya, Fake News "lupa" untuk menyebutkan bahwa kini sudah semakin sedikit orang yang meninggal karena terinfeksi corona.

"Ini karena kecanggihan terapeutik dan pengalaman mumpuni yang dipunyai dokter, perawat, serta tenaga kesehatan di garda terdepan!" tegasnya.

Berdasarkan pemberitaan CNN, presiden hadir dalam konferensi pukul 08.00 waktu setempat, sebelum melewatkan agenda membahas persiapan menangani Covid-19.

Dia meninggalkan Gedung Putih pukul 10.00 ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara, dan menjadi permainan golf ke-298 sejak dia menjadi Presiden AS.

Baca juga: Aliansi Iran Pasang Waspada Tinggi Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com